Gempa bumi M 4,8 guncang Lombok dan Bali akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia

Seismograph and Earthquake - 3D Rendering
Seismograph and Earthquake - 3D Rendering

kicknews.today  – Gempa bumi dengan magnitudo M 4,8 guncang wilayah Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 22.41 Wita. BMKG menyebutkan gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. 

Hasil analisa BMKG, gempa bumi terletak pada 8.99 LS,115.69 BT atau 55 kilometer Tenggara Kuta Selatan Bali. Kedalaman gempa bumi diketahui 101 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault).

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Kemudian Kuta, Kuta Selatan, Tabanan, Klungkung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Denpasar II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). 

Getaran juga dirasakan di Lombok Utara, Sumbawa Barat II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Ardhi.

Hingga hari Kamis, 25 Januari 2024 pukul 22.55 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tandasnya. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI