kicknews.today – Polres Lombok Timur berhasil menggerebek salah satu gudang beras Filial UD. Indrayani. Pengungkapan dugaan beras oplosan ini berdasarkan laporan dari masyarakat yang membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang memiliki kualitas beras yang kurang baik.
Kapolres Lombok Timur melalui Kasat Reskrim sekaligus sebagai Kasatgas Pangan Polres Lombok Timur AKP I Made Darma mengatakan, dengan adanya laporan warga, jajaran kepolisian melakukan Pulbaket, sekitar Pukul 19.30 Wita ke TKP Gudang Filial UD. Indrayani tempat pengoplosan beras yang diduga tidak sesuai dengan standar Bulog.

”Berdasarkan hasil di lapangan, ditemukan sekitar 110 ton beras yang diduga oplosan,” ujarnya pada Kamis (13/11/2025).
Kasat reskrim menjelaskan, beras yang diduga oplosan ini merupakan beras medium yang kemudian dicampur dengan beras butir-butir menir yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan yang ada.
”Jadi modusnya adanya kesengajaan atau pembiaran saat pengemasan beras SPHP Bulog 5 kilogram yang seharusnya berisi beras medium namun berisi beras di bawah standar beras medium sehingga merugikan konsumen / pembeli,” ujarnya.
Dengan ditemukannya beras oplosan ini, penyidik kemudian sudah memanggil sejumlah pihak, mulai dari saksi ahli, Bulog, dan termasuk pemilik gudang. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan kesengajaan untuk melakukan oplosan yang dapat merugikan masyarakat.
“Sekarang sampel dan bukti sudah diserahkan untuk dilakukan uji lab, tinggal menunggu hasil,” pungkasnya. (cit)


