kicknews.today – Proses penyelidikan kasus tindak pidana aborsi dengan tersangka RYA (26), mahasiswi asal Dompu (Bukan Bima) masih berlangsung di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Mataram. Hingga kini, polisi masih menyelidiki keterlibatan pihak lain, terutama pria yang menghamili RYA.

Sayangnya, RYA masih belum ingin mengungkap siapa pria yang menghamilinya tersebut. Di hadapan polisi, ia sengaja tidak ingin menyebut siapa sosok pria itu.
“RYA masih belum mau mengungkap siapa pria yang menghamilinya tersebut,” jelas Kanit PPA Polresta Mataram, Iptu Eko Ari Prastya SH, Senin (13/1/2025)
Eko menegaskan, Polresta Mataram berkomitmen mengusut tuntas kasus ini. Termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang berperan, baik sebagai penyedia sarana atau pemberi tekanan terhadap tersangka.
“Sumber obat yang diduga dikonsumsi RYA untuk menggugurkan kandungannya itu juga sedang kami lakukan pengembangan,” ungkap Eko.
Sebelumnya, insiden tersebut terjadi di sebuah kos-kosan di wilayah Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, beberapa waktu lalu. Tersangka kemudian diamankan setelah sebelumnya mengalami pendarahan hebat akibat diduga memaksa melahirkan bayi sendirian di kos-kosan.
Usai mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan dinyatakan dalam kondisi stabil, RYA langsung dibawa ke Polresta Mataram untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Selain RYA, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti pendukung. Salah satunya, bungkusan kondom baru maupun yang sudah sisa pakai. (jr)