kicknews.today – Penjabat Bupati Lombok Timur H. M Juaini Taofik berkomitmen menyiapkan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur yang berkualitas dan mendunia. Hal tersebut mengingat Lombok Timur merupakan kabupaten dengan jumlah PMI terbesar ke-empat di Indonesia.
Karena itu ia mendorong masyarakat yang hendak menjadi PMI melalui jalur prosedural, mengingat hanya PMI yang melalui jalur ini yang dapat disiapkan secara keterampilan dan terjamin perlindungannya melalui BPJS Ketenagakerjaan.
”Keberadaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur juga untuk memberikan pelatihan dasar, keberadaan Perda maupun Perdes yang mendorong masyarakat di setiap desa untuk berangkat melalui jalur legal atau prosedural menjadi upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas sekaligus memberikan perlindungan bagi PMI. Tidak hanya PMI, keluarganya maupun PMI purna, ” katanya saat menghadiri peringatan hari migran internasional yang digelar BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa (17/12) di Paokmotong, Masbagik,
Kendati demikian, pemda juga terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa untuk memberikan informasi bila ada yang memberangkatkan PMI di luar prosedur. Tidak saja Pemerintah Desa, Ia meminta dukungan seluruh masyarakat agar dapat bersama melakukan pengawasan.
Tahun 2024, hingga bulan November tercatat jumlah calon PMI yeng terekomendasi mencapai 11.769, dimana Pemda memberikan fasilitas pengurusan paspor melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA). Hal ini untuk mempermudah pengurusan paspor dan zero cost bagi PMI yang pertama ke luar negeri. Pemda mengalokasikan Rp.250 juta setiap tahunnya untuk keperluan tersebut. (cit)