Kasus DBD meningkat, warga Lombok Utara diminta waspada

Ilustrasi gigitan Nyamuk. (Poto Pixabay)

kicknews.today – Selama September 2024 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami kenaikan sebanyak 31 kasus. Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan (Dikes) KLU, setiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan. Mulai di bulan Januari ada sebanyak 35 kasus dan mengalami kenaikan pada bulan Februari sebanyak 44 kasus.

 

Dikatakan Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit pada Dinkes KLU, Rasiatun, kasus DBD di bulan Maret mengalami kenaikan cukup tinggi mencapai 106 kasus. Lalu turun di bulan April menjadi 88 kasus. Selanjutnya mengalami penurunan di bulan Juni sebanyak 66 kasus, Juli sebanyak 56 kasus dan Agustus sebanyak 27 kasus.

 

”September kemarin naik sebanyak 31 kasus, tapi tidak ada yang sampai meninggal dunia. Dan itu ditemukan di emam Puskesmas di Lombok Utara. Sementara untuk bulan Oktober masih kita data,” terangnya, Jumat (01/11).

 

Dijabarkan Rasiatun, dari enam Puskesmas yang ada di Lombok Utara, 4 kasus ada di Puskesmas Kayangan, 7 kasus ada di Puskesmas Santong dan Puskesmas Tanjung, 8 kasus ada di Puskesmas Gangga, 3 kasus ada di Puskesmas Pemenang serta 2 kasus ada di Puskesmas Nipah.

 

”Dari total keseluruhan dari Januari sampai September 2024 terdapat 538 kasus DBD. Dengan penjabaran, laki-laki sebanyak 272 orang dan perempuan sebanyak 266 orang,” bebernya.

 

”Cuaca yang tidak menentu jadi salah satu penyebab timbulnya penampungan air dan berpeluang besar menjadi tempat nyamuk bersarang,” ujarnya.

 

Cuaca yang tidak menentu hujan-panas yang menyebabkan timbulnya penampungan air, di situ banyak jentik nyamuk di tandon air, sampah bekas botol plastik/kaca, daun yang lebar dan menjadi tempat perindukan nyamuk.

 

”Kita harus lebih waspada, karena sekarang sudah tiba musim hujan. Untuk itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan terutama meningkatkan 3M plus itu,” ucapnya.

 

3M plus yang dimaksud adalah mengubur barang-barang bekas seperti tempurung kelapa, coklat, ban bekas yang terpapar hujan serta kaleng bekas. Menutup tempat penampungan air dan memasukkan bubuk abate ke dalamnya. Menguras bak mandi atau penampungan 2 kali seminggu. Serta menggunakan relevan dan obat nyamuk rumahan serta menggunakan kelambu jika tidur siang hari.

 

”Karena nyamuk aedes aegypti/nyamuk DBD ini menggigit pada siang dan sore hari. Dan yang terakhir memasang kawat kasa pada ventilasi jendela serta tidak menggantung baju di ruang tidur,” katanya.

 

Untuk diketahui, adapun jenis penyakit demam berdarah (DB), diantaranya demam dengue dengan ciri-ciri penderita diagnosa positif DB, mengalami demam namun trombosit masih bagus, demam berdarah dinyatakan positif DB dan muncul pendarahan seperti bintik-bintik merah atau mimisan. DBD dinyatakan positif DB, mengalami penurunan trombosit di bawah 100.000 dan ada peningkatan hematokrit serta DSS. Dimana pada kondisi ini penderita mengalami kebocoran plasma dan demam tinggi.

 

”Virus dengue akan berbahaya pada hari keempat hingga enam, sehingga jika ada anggota keluarga mengalami demam segera diberikan obat penurun panas. Namun jika kurun 1-2 hari demam tidak kunjung turun segera membawa ke pelayanan kesehatan,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI