kicknews.today – Warga Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda Kota Bima, NTB gelar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Sabtu malam (10/2/2024). Kegiatan yang digelar di Masjid At-Taqwa itu dihadiri ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Turut hadir pula Camat Mpunda ir Ma’ruf serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat kelurahan setempat. Kegiatan Isra Mikraj diawali dengan lantunan salawat Nabi Muhammad SAW yang dipimpin Ustadz Zulkarnain, sekaligus pengisi tausyiah. Kemudian sambutan Tokoh Agama Kelurahan Panggi, H Abdul Hadi dan pembacaan ayat suci Al-Quran.

Tokoh Agama Kelurahan Panggi, H Abdul Hadi mengatakan, Isra Mi’raj merupakan kegiatan rutin tahunan masyarakat Panggi. Namun sejak 4 tahun terakhir, kegiatan ditiadakan mengingat Masjid At-Taqwa sedang proses pembangunan.
“Alhamdulillah, tahun ini kami bisa melaksanakan kembali hari besar IsIam ini,” kata H Abdul Hadi.
Sementara Camat Mpunda, Ir Ma’ruf mengatakan, perayaan Isra Mi’raj diharapkan menjadi momentum memperkuat silaturahmi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan. Selain itu, untuk meneladani sosok dan sifat Rasulullah SAW.
“Sekarang kita kedatangan ustadz untuk mengisi tausiah, mudah-mudahan pesan disampaikan bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari,” harap Camat.
Pada kesempatan itu, Camat juga menyampaikan beberapa hal penting menjelang Pemilu pada 14 Februari nanti. Masyarakat diingatkan agar tidak golput. Sebagai warga negara yang baik kata Camat, harus memilih berdasarkan hati nurani, jangan karena ada paksaan.
“Bagi masyarakat yang sudah tercatat sebagai pemilih, pastikan sudah mendapatkan undangan untuk mencoblos pada 14 Februari,” kata Ma’ruf.
Diakhir sambutan, Camat mengajak masyarakat mensukseskan pesta demokrasi dengan menjaga keamanan dan ketertiban. Hindari perdebatan yang berlebihan. Apalagi sampai merusak hubungan sesama.
“Berbeda pilihan itu hal biasa, tapi jangan karena perbedaan merusak hubungan keluarga,” katanya.
Sementara Ustadz Zulkarnain dalam tausyiahnya berpesan, peringatan Isra Mi’raj harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi salat yang selama ini dijalankan. Sebab, salat adalah tiang agama.
“Sekarang kita sering mengabaikan salat karena sibuk di ladang. Apa yang bisa kita korbankan untuk Rasulullah, ketika perintah Allah saja kita abaikan,” katanya.
Peringatan Isra Mi’raj kata dia, mengingatkan umat Islam akan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang berpegang teguh pada kesabaran, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga diharapkan umat Islam makin mengenal dan lebih dekat lagi dengan sosok Rasulullah SAW.
“Keteladanan Nabi Muhammad SAW wajib dijadikan pegangan umat Islam,” pesan Ustadz Zulkarnain. (jr)