Wali Kota Bima jamin harga jagung untungkan petani

Wali Kota Bima H A Rahman saat panen raya jagung di Kelurahan Dodu.

kicknews.today – Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE meninjau langsung panen raya jagung di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Kegiatan ini dihadiri juga oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain, Kadis Ketahanan Pangan, Sekretaris Dinas Pertanian, Camat Rasanae Timur, Lurah Dodu, Lurah Lelamase, dan Lurah Nungga.

 

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam rangka mendukung sektor pertanian. Khususnya komoditi jagung, sebagai salah satu komoditas unggulan, penunjang ketahanan pangan nasional.

 

Pada kesempatan itu, H. A. Rahman menyampaikan beberapa point penting, kaitan dengan jagung petani. Salah satunya adalah masalah harga jagung. Menurut Aji Man (sapaan keakraban Wali Kota Bima), harga jagung sebenarnya sudah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bima, melalui rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

 

”Harga yang ditetapkan berdasarkan HPP yakni, untuk komoditi jagung Rp. 5.500,- per kilogram,  dengan kadar air, 14-15% sementara untuk gabah, Rp. 6.500,- per kilogram,” beber Aji Man.

 

“Pertanian merupakan salah penunjang perekonomian daerah, untuk itu kami sebagai pemerintah, akan membantu dalam menetapkan harga jual yang baik untuk petani,” ujarnya. 

 

Selain masalah harga, Wali Kota juga mempersoalkan masalah dampak yang ditimbulkan, akibat pembabatan hutan oleh petani dalam menyiapkan lahan untuk menanam jagung. Aji Man menyampaikan bahwa dampak yang ditimbulkan adalah lebih besar, terjadi banjir berkali-kali melanda Kota Bima, kerugian materi, rusaknya infrastruktur, sarana dan prasarana pemerintah. Untuk itu Aji Man menghimbau agar masyarakat, petani jagung, untuk lebih perduli terhadap lingkungan, tidak hanya mementingkan keuntungan ekonomi semata.

 

”Kami tidak melarang petani menanam jagung, tapi kami juga berharap, petani untuk perduli terhadap lingkungan,” sambungnya.

 

Aji Man berharap, satu orang petani, bisa menanam 1 pohon tahunan yang keras, yang dapat menyerap dan menahan air, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Bima, 5 hingga 10 tahun ke depan.

 

 

”Mudah-mudahan dengan cara ini, dapat mengurangi resiko terjadinya banjir,” harapnya.

 

Panen raya jagung di Kelurahan Dodu tahun ini mencatat hasil yang cukup memuaskan, dengan luas lahan seluas  237 H, produksinya jauh lebih meningkat dibanding produksi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari kerja keras para petani, serta dukungan Pemerintah Kota Bima yang terus mengembangkan berbagai program pertanian.

 

Kegiatan panen raya jagung di Kelurahan Dodu ini, diakhiri dengan panen jagung secara simbolik oleh Wali Kota Bima, beserta rombongan pejabat Kota Bima yang hadir. Kehadiran Walikota dalam kegiatan ini, diharapakan dapat memberi dampak positif, dan menguntungkan bagi petani, khususnya petani jagung. (jr)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI