Dana Jadup Korban Gempa Lombok Utara batal cair pekan ini

kicknews.today – Pencairan dana Jaminan Hidup (Jadup) warga korban gempa Lombok Utara belum bisa dilakukan minggu ini. Pasalnya, meski uang sudah ada di Bank BNI namun pihak bank tengah melakukan pencetakan buku rekening dan ATM pun aktivasi. Demikian diungkapkan Pimpinan Cabang BNI Tanjung RB Gatot Sucipto, Senin (7/12).

Menurutnya, dengan jumlah calon penerima yang mencapai ratusan ribu, hal ini jelas membutuhkan waktu. Maka pihaknya mengaku belum siap mencairkan anggaran dalam minggu ini. Terlebih lagi koordinasi dengan BNI pusat meminta supaya pihaknya mengikuti surat dari Kemensos perihal launching Jadup di Sumbawa tertanggal 10 Desember 2020 mendatang.

“Kami diinstruksikan untuk segera mensimboliskan pencairan jadup, tapi saya belum mengatakan iya karena saya harus konfirmasi dulu ke BNI Mataram. Ternyata di Mataram kita dikasi surat dari Kemensos dan simbolisnya itu terpusat di Sumbawa,” ungkapnya.

Artinya, desakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang meminta supaya jadup bisa diserahkan pada masyarakat sebelum tanggal 10 tidak bisa dilakukan. Pasalnya, selain menunggu proses percetakan buku rekening pihaknya enggan mendahului peluncuran itu, apalagi Kemensos menetapkan di daerah lain. Maka itu BNI Cabang Tanjung akan bergerak setelah tanggal 10 atau usai launching.

“Kemarin Pemda minta realisasi tanggal 3 Desember sementara baru auto kredit, pihak bank harus cetak buku rekening dan split ATM, proses itu butuh waktu apalagi jumlah penerima ini banyak sekali. Bagaimana banyaknya sedangkan tenaga kita di KLU sudah terkatung-katung kerja sudah sampai sabtu dan minggu,” jelasnya.

“Saya minta waktu seminggu (usai launching) untuk menuntaskan itu semua. Belum lagi dilaksanakan PMNK, BST, PIP, KIP masih banyak lagi bansos yang harus kita layani,” imbuhnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos KLU terkait teknis pembagiannya sekitar tanggal 10 atau 11 Desember 2020. Rencananya itu akan dibagikan secara bertahap dari desa ke desa, kendati begitu BNI memastikan pada minggu depan masyarakat korban gempa sudah bisa menerima apa yang menjadi haknya.

“Rencananya kita akan lakukan pembagian perdesa. Desa mana yang akan kita datangi duluan nanti itu tergantung kesepakatan dengan dinsos. Tanggal 10 atau tanggal 11 saya akan ke dinsos untuk menentukan pola pembagianya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A KLU Faisol mengatakan pihaknya tidak khawatir lantaran uang sudah berada di rekening tinggal menunggu realisasi. Pihaknya juga menanti kesiapan daripada Bank BNI, hanya saja menurutnya surat dari Kemensos meminta supaya pada Akhir November minta supaya segera disalurkan.

“Kalau uangnya belum ada baru kita khawatir, tapi jika misalnya BNI kerja cepet ya bisa segera disalurkan sebenarnya. Launching tetap dilaksanakan karena ini adalah kerja dari kemensos, namun itu bisa didahului (dengan penyerahan simbolis di KLU) jika bisa segera disalurkan,” tandasnya. (iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI