kicknews.today – Lelang tanah eks jaminan aparatur desa di Kabupaten Bima tahun 2020 capai Rp 6,5 miliar. Hasil tersebut mengalami peningkatan dibanding dari tahun sebelumnya.
Kepala DPPKAD Kabupaten Bima melalui Kasubid Pendataan dan Penatausahaan Aset, Firman membenarkan adanya peningkatan hasil lelang tanah eks jaminan tahun ini dengan sebelumnya.
“Kalau tahun 2019 lalu hasil lelang tanah eks jaminan sekitar Rp 5,6 miliar. Sedangkan tahun ini hasilnya mencapai Rp 6,5 miliar. Kalau kita hitung mengalami peningkatan sekitar Rp 900 juta dari tahun sebelumnya,” terang Firman.
Kata dia, tanah lelang eks jaminan tersebut jumlahnya sekitar 900 hektare yang merupakan tanah sawah dan tegalan di wilayah Kabupaten Bima.
“Tanah tersebut kita lelang secara terbuka November 2020 lalu. Kemudian pemenang lelang kita umumkan Desember. Pemenang lelang akan menggarap tanah tersebut selama setahun mendatang,” tuturnya.
Dijelaskannya, hasil lelang tanah ini akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima.
“Target PAD kita sekitar Rp 7,5 miliar dari hasil lelang tanah. Namun yang mampu tercapai Rp 6,5 miliar,” ungkapnya.
Disinggung pelaksanaan lelang tanah berjalan aman dan tidak sebanding dengan sebelumnya, pihaknya mengaku hal itu dikarenakan dukungan semua pihak. Terutama sekali keterlibatan Aparatur Penegak Hukum (APH). Bahkan Teknis pelaksanaan pun dibuat sesempurna mungkin untuk meminilisir kecolongan-kecolongan panitia. Sehingga hak dan kewajiban peserta lelang terjamin.
“Semua kita libatkan aktif. Termasuk dalam penetapan keputusan tersebut,” pungkasnya. (rif)
