kicknews.today – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menyebut proses pencocokan dan penelitian (coklit) Pemilu 2024 di 7 hari pertama telah mencapai lebih 70,09 persen. Artinya, sudah ada 80.054 orang telah dicoklit dari total data penduduk (Mode A-Daftar Pemilih) sebanyak 114.220.
Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Syauqany memastikan proses Coklit tuntas di hari ke 10. Proses Coklit di Kota Bima sudah dimulai sejak tanggal 24 Juni lalu.

“Masih ada 34.166 yang belum dicoklit. Kami optimis 3 hari ke depan seluruh warga Kota Bima tuntas dicoklit,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi mingguan kata Syauqany, ada sejumlah kendala yang dialami petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di lapangan. Hal itu terjadi di beberapa wilayah seperti di Kelurahan Kolo, Ntobo, Nitu atau wilayah pinggiran Kota Bima, karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan nelayan.
“Ketika didatangi petugas Pantarlih, kadang warga sudah ke ladang dan pergi melaut,” kata Syauqany.
Kendala lain lanjut dia, yakni jaringan internet. Sebab, masih terdapat beberapa titik wilayah di Kota Bima yang blank spot atau belum terjangkau jaringan dengan stabil.
“Ini yang menjadi keluhan petugas di lapangan, karena mereka kesulitan mengakses,” ujar dia.
Kemudian, ada pula pemilih keluar kota, menjadi TKI ataupun meninggal dunia, perubahan status menjadi TNI atau Polri maupun kawin.
“Untuk pemilih keluar daerah seperti mahasiswa sebenarnya bisa lewat telepon, tapi, tetap belum maksimal. Solusinya, mereka akan terus dihubungi agar dapat dicoklit,” katanya.
Sejauh ini jelas dia, masyarakat Kota Bima menyambut baik proses Coklit petugas Pantarlih. Hampir tidak ditemukan warga yang menolak dicoklit seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat Kota Bima ikut mensukseskan Pilkada cukup tinggi,” ujarnya.
Seperti diketahui, proses coklit ditargetkan tuntas selama 10 hari. KPU Kota Bima menerjunkan sebanyak 423 Pantarlih, sesuai estimasi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Kota Bima 2024.
“Pembagiannya, 1 orang Pantarlih mendata minimal 400 pemilih,” pungkasnya. (jr)