Sejumlah titik di NTB masih blank spot dan lemah sinyal

kicknews.today – Di era digitalisasi saat ini ternyata masih banyak wilayah di Provinsi NTB yang tidak terjangkau sinyal internet atau blank spot. Dari data Dinas Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB ada 34 titik blank spot dan 69 lemah sinyal.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy  mengatakan, wilayah  blank spot paling banyak terdapat di Kabupaten Dompu dengan 10 titik. Disusul Kabupaten Lombok Utara sebanyak  9 titik, Kabupaten Bima 8 titik. Kemudian Kabupaten Sumbawa 5 lokasi dan Sumbawa Barat 2 titik.

Sementara wilayah lemah sinyal kata dia, Kabupaten Lombok Barat 5 lokasi, Lombok Tengah 16 lokasi, dan 17 di Lombok Timur. Juga terdapat di Sumbawa Barat sebanyak 8 titik, Kabupaten Sumbawa 8 lokasi, 2 di Kabupaten Dompu dan 7 titik di Kabupaten Bima.

“Untuk masalah ini  kita sudah melakukan sinkronisasi data terhadap lokasi-lokasi yang mengalami blank spot atau pun lemah sinyal,” terang Najamuddin Amy.

Tidak hanya sinkronisasi data, pihaknya  juga telah berkoordinasi dengan Diskominfotik tiap-tiap daerah di NTB. Agar bersinergi dengan Bakti Kementerian Kominfo serta penyedia jasa internet di wilayah NTB.

“Mudah-mudahan sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal ini bisa menjadi atensi Kementerian Kominfo melalui Bakti, Balmon dan provider seperti Telkomsel, XL dan lainnya. Sehingga masyarakat ke depan bisa mendapatkan layanan internet dengan baik,” ungkapnya saat mengikuti rapat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal bersama Dirjen SDPPI dan BAKTI Kementerian Kominfo, Provider serta Dinas Kominfotik kabupaten kota se-NTB melalui virtual di Aula Diskominfotik, Senin (31/1).

Sinkronisasi data kata dia, dimaksudkan untuk mendukung tersedianya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan internet di wilayah NTB. Terutama bagi daerah yang masih terdapat area blank spot dan lemah sinyal.

Penyedia jasa internet diharapkan mengoptimalkan layanan jaringan internet dengan kabel fiber optiknya, sembari menunggu pembangunan BTS (pemancar) dari BAKTI Kementerian Kominfo RI. Langkah ini, agar mempercepat layanan dan jangkauan internet hingga ke pelosok-pelosok desa di NTB.

“Jumat pekan lalu, kami juga sudah rapat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal dengan Diskominfotik se Pulau Sumbawa. Mudah-mudahan rencana ini bisa diwujudkan,” ujarnya. (nur)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI