kicknews.today – Lebih dari satu bulan Gili Meno mengalami krisis air bersih. Dampak yang dirasakan pun banyak. Mau tidak mau masyarakat maupun pengusaha di Gili Meno membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan air. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) segera akan menyuplai air bersih untuk Gili Meno.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KLU, Kahar Rizal mengatakan, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan peralatan untuk menyuplai air ke Gili Meno.
“Mulai dari tandon, selang, pompa hingga kapal tongkang pengangkut air dari daratan ke Gili Meno sudah kita siapkan. Insyaallah dalam waktu dekat ini, kita sudah distribusikan,” kata Rizal, Senin (1/7/2024).
Dijelaskan Rizal, pola pendistribusian akan dilakukan dengan mengambil air di darat melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) lewat Muara Putat.
“Disana sudah ada hydrant, yang kemudian dipompa untuk dimasukkan ke tandon yang sudah ada di kapal pengangkut. Barulah kapal dengan tandon berisikan air bersih itu dibawa ke Gili Meno untuk selanjutnya didistribusikan,” ucapnya.
“Nanti disana ada koordinator yang mengatur untuk masyarakat yang akan mengambil air,” tambahnya.
Dikatakan Rizal bahwa biaya pelaksanaan angkut air ke Gili Meno selama 50 hari kedepan sudah dialokasikan. Dan dalam sehari kapal pengangkut tandon akan bolak balik selama tiga kali.
“Mengingat Gili Meno sebagai destinasi kunjungan wisatawan dari berbagai negara, nusantara dan domestik. Oleh karenanya persoalan air bersih di Gili Meno ini menjadi perhatian semua pihak,” tegasnya.
Pemda Lombok Utara dan DPRD KLU serta Pemerintah provinsi bahkan pusat berupaya agar air bersih di Gili Meno kembali mengalir. Sehingga pariwisata bisa hidup kembali.
Terkait dengan rencana PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) yang akan mengelola penyediaan air di Gili Meno pihaknya tidak mengetahui seperti apa. (gii)
