kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahun ini, sebanyak 23 unit rumah layak huni akan dibangun khusus bagi warga kurang mampu yang masih tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH).
Langkah ini merupakan bagian dari program strategis perbaikan permukiman yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah.

Kepala Bidang Permukiman Dinas PUPR KLU, Yaya Fradana menjelaskan bahwa calon penerima bantuan RTLH telah diseleksi ketat berdasarkan sejumlah kriteria.
“Kami fokus pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti yang tinggal di rumah dengan atap, lantai, dan dinding (Aladin) tidak permanen serta rumah tanpa pencahayaan dan ventilasi memadai,” jelas Yaya, Rabu (25/06/2025).
Dari data terbaru Dinas PUPR, terdapat 7.181 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh wilayah Lombok Utara. Jumlah tersebut bahkan belum mencakup kerusakan rumah akibat gempa yang terjadi beberapa tahun lalu. Pemerintah menargetkan seluruh rumah tersebut dapat diperbaiki dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Untuk merealisasikan target tersebut, Pemkab KLU tak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga menggandeng sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Salah satu terobosan yang kini dijalankan adalah program “Jubah” (Jumat Bedah Rumah), yang dibiayai dari sumber non-APBD dan menjadi alternatif percepatan pembangunan RTLH.
“Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis jumlah rumah yang bisa dibangun tahun ini bisa lebih dari 23 unit, bahkan ditargetkan mencapai 50 unit,” ungkap Yaya.
Setiap unit rumah layak huni dibangun dengan anggaran sebesar Rp35 juta. Saat ini, Pemkab juga sedang menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian PUPR untuk mendapatkan tambahan dukungan dari pemerintah pusat.
“Harapan kami, kolaborasi lintas sektor ini bisa mempercepat pencapaian target 7.181 unit dalam lima tahun. Rumah layak adalah hak dasar setiap warga,” pungkas Yaya. (gii-bii)