kicknews.today – Di tengah pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat terus berupaya untuk membantu meningkatkan produktifitas para pelaku usaha, khususnya bidang agrikultura. Melalui program Electrifying Agriculture, MCB on Game, PLN NTB memenuhi kebutuhan listrik para pelaku usaha dengan menghadirkan fleksibilitas layanan listrik.
Salah satu pelaku usaha penggilingan padi (gabah) di Sakra, Lombok Timur, Ahmad Rifai yang memanfaatkan program ini mengungkapkan bahwa adanya listrik ini sangat mempengaruhi produktifitas usahanya.

“Berkat inovasi listrik PLN, kami dapat memanfaatkan teknologi untuk menambah produktivitas dan menekan biaya operasional sehingga keuntungan kami makin meningkat”, jelas Ahmad Rifai dalam keterangan yang diterima, Kamis (27/1).
Usaha yang mempekerjakan 30-40 orang ini sebelumnya menggunakan solar sebanyak 3000-3500 liter/bulan untuk operasional kegiatannya yang beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore.
“Setelah pakai PLN, sekarang tidak perlu repot lagi cari bahan bakar”, tutur Ahmad Rifai.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Mataram, Maman Sulaeman menyebut sejak program tersebut diluncurkan, terdapat begitu banyak pelanggan yang berhasil memanfaatkan program ini.
“Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para pelaku usaha. Dengan memanfaatkan program MCB On Game, pelaku usaha di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, tambak dan perkebunan memperoleh manfaat dari sisi operasional, efisiensi, dan produktifitas”, ujar Maman.
MCB On Game mengimplementasikan strategi benefit pelanggan. Program ini menawarkan fleksibilitas layanan listrik, di mana para pelaku usaha dilayani dengan listrik pra bayar sehingga dapat membeli token sesuai dengan kebutuhan listriknya.
“Ini merupakan salah satu ikhtiar dan strategi yang dilakukan PLN untuk terus mendukung usaha yang berkelanjutan. Tentunya kami berharap, dapat membantu para pelaku usaha ke depannya,” tutup Maman. (red.)


