Pemkab Lombok Utara realisasikan subsidi bunga pinjaman 0 persen

Bupati Lombok Utara saat Penandatanganan MoU dengan PT Bank NTB Syariah. (Foto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali merealisasikan program subsidi bunga pinjaman 0 persen bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT. Bank NTB Syariah, program ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses permodalan tanpa beban bunga.

 

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menyampaikan bahwa program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan akan terus diperbarui setiap tahun.

 

“Hari ini kita realisasikan MoU untuk subsidi bunga pinjaman 0 persen bagi masyarakat. Ini sangat dirasakan manfaatnya, terutama oleh para pelaku UMKM, baik di bidang pertanian maupun sektor lainnya. Mereka bisa pinjam sampai 25 juta rupiah, per orang atau per kelompok, dan hanya membayar cicilan pokoknya saja,” ujar Najmul, Kamis (10/04/2025).

 

Ia menambahkan, program ini muncul dari keprihatinan terhadap kondisi UMKM yang kerap kesulitan memulai usaha karena harus membayar bunga sejak awal pinjaman.

 

“Kadang-kadang, belum mulai usaha sudah harus bayar bunga. Maka pemerintah berinisiatif menanggung bunganya agar masyarakat tidak terjerat utang yang memberatkan,” katanya.

 

Direktur Dana dan Jasa PT. Bank NTB Syariah, Nurul Hadi menjelaskan bahwa skema subsidi ini membuat dana yang tersedia menjadi lebih efektif.

 

“Anggaran 1 miliar dari pemerintah bisa dikembangkan hingga 11 miliar melalui skema pembiayaan berbasis rekomendasi usaha dari masyarakat. Dengan margin 0 persen, pelaku usaha bisa menjual produk dengan harga lebih bersaing,” ujarnya.

 

Menurut Nurul Hadi, program ini terbukti efektif dan memiliki tingkat pengembalian yang tinggi. “Program ini sudah berjalan beberapa tahun dan 99 persen lancar. Dan anggaran ini besarannya disesuaikan per kabupaten sesuai besaran subsidi,” jelasnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Lombok Utara, Tresnahadi mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi.

 

“Masyarakat hanya membayar pokok pinjaman, bunga ditanggung pemda. Kredit macet tidak ada, karena kesadaran masyarakat untuk mengembalikan pinjaman sangat baik. Bahkan kabupaten lain seperti Lombok Barat akan meniru program ini dan meluncurkannya pada 17 April mendatang,” terangnya.

 

Ia berharap program ini dapat terus berjalan dan diperluas ke daerah lain. “Ini yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Kami bersyukur karena bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI