kicknews.today – Seorang pelajar SMP inisial F, asal Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu jadi korban panah oleh orang tak dikenal, Senin malam (9/10). Anak panah tertancap tepat kepala remaja yang baru berusia 15 tahun tersebut.
Buntut kasus pemanahan itu, warga memblokade jalan. Mereka menuntut polisi agar pelaku secepatnya ditangkap. Aksi blokade itu tidak berlangsung lama, setelah dilakukan pendekatan pihak kepolisian dan kecamatan di lokasi.

Camat Woja, Edyson SH membenarkan peristiwa pemanahan dan blokade jalan itu. Dia mengaku, saat ini situasi sudah kondusif.
“Polisi sudah bekerja untuk mencari pelaku,” katanya, Selasa (10/10).
Dia berharap, aksi blokade jalan tidak terjadi lagi di Dompu. Sebab, tindakan itu sangat merugikan orang lain, terutama pengguna jalan.
“Kebiasaan kita ketika ada masalah berujung blokade jalan. Soal penangkapan pelaku, itu tidak mudah. Pastinya polisi akan bekerja maksimal, dan tentunya butuh waktu,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat mewaspadai kasus pemanahan yang kerap terjadi belakangan ini. Fenomena ini kata dia, dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, mulai orang tua, ketua RT, kepala desa, pemerintah kecamatan dan daerah.
“Di Woja, kami akan menambah poskamling dan membuat grup WhatsApp agar bisa mengontrol setiap kejadian di setiap desa. Fenomena pemanahan ini harus dicegat bersama,” pungkasnya. (jr)