kicknews.today – Hampir enam tahun lamanya siswa dan guru SDN 1 Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur harus belajar dan mengajar di bangunan rusak. Kondisi ini sudah berlangsung sejak dihantam gempa bumi 2018 lalu.
Kondisi bangunan sekolah itu hingga kini tidak kunjung diperbaiki. Bantuan seadanya dari Badan penaggulangan bencana daerah (BPBD) Lombok Timur pasca gempa tak mengubah kondisi sekolah.
Penjabat (PJs) Kepala Sekolah SDN 1 Batu Nampar, Mahrup mengatakan bantuan dari BPBD terbuat dari bahan baja ringan dan dinding kalsiboard. Namun dinding tersebut tidak bertahan lama. Sehingga pihaknya pun inisiatif mengganti dinding bangunan menggunakan anyaman pagar bambu.
“Meski sudah diganti, tetap tidak tahan lama. Sudah pernah juga kami usulkan dan dijanjikan pada tahun 2022 dari BPDB, tapi tak kunjung realisasi,” kata Mahrup, Rabu (6/3/2024).
Dari pihak Dikbud kata dia, setelah data Dapodik sekolah dikroscek kembali ternyata ada kesalahan penginputan data oleh operator sekolah. Sehingga data SDN 1 Batu Nampar tidak bisa terbaca di pusat.
“Data sudah diperbaiki dan InsyaAllah bisa dipastikan bahwa pada tahun 2025 sekolah sudah bisa dibangun kembali,” tambahnya.
Sedangkan Wakil ketua DPD II KNPI Lombok Timur Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Muhrim Rajasa katakan sempat memviralkan dengan cara menyebar video informasi kerusakan bangunan-bangunan yang rusak. Pihaknya juga sudah mencoba sampaikan hal ini ke Sekdis Dikbud dan sudah direspon.
“Kami dipersilahkan datang ke Dikbud dengan Kepala Sekolah bersama operatornya untuk datang mengisi semua kelengkapan usulan sekolah agar mendapatkan gedung prioritas di program DAK 2025 nanti, ” tutupnya. (cit)
