kicknews.today – Dinas Perhubungan Lombok Barat mengintensifkan penertiban kendaraan yang parkir liar di sepanjang jalur mulai dari Labuapi dan Rumak hingga menuju Lembar. Penertiban parkir liar ini dilaksanakan selama dua pekan ke depan untuk memaksimalkan keberadaan terminal Segenter untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kabid Perhubungan Darat Dishub Lombok Barat Shantia Sari Dewi mengatakan, penertiban kendaraan yang dilakukan merupakan bagian dari kegiatan yang selama ini dilaksanakan pihaknya. Namun kali ini lebih diintensifkan menyasar jalur mulai dari Labuapi sampai Lembar.
“Penertiban parkir liar ini, sudah sering kita lakukan, tapi saat ini lebih kita tingkatkan lagi,” jelas dia, Jumat (16/6)
Penertiban parkir liar di bahu atau badan jalan itu, kata dia sesuai aturan UU LLAJ dan UU jalan. Sehingga parkir liar lebih intens dilakukan untuk memaksimalkan terminal Segenter sehingga bisa meningkatkan PAD.
Penerbitan yang akan dilakukan selama 14 hari ini sudah dimulai sejak tanggal 12 Juni lalu hingga tanggal 25 Juni nanti. Selain penertiban parkir, pihaknya juga mengatur arus keluar masuk kendaraan yang menuju jalan Gili Mas-Sekotong.
“Karena yang sering terjadi kemacetan di jalan menuju Gili Mas, disebabkan jalan sempit dan rusak. Juga pengaturan kendaraan belum maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dishub Lombok Barat Fathurrahman mengatakan penertiban parkir liar itu dilaksanakan pagi sampai jam 10.00 wita dan akan ditingkatkan lagi menjadi 24 jam.
“Mudah-mudahan itu bisa memaksimalkan terminal Segenter,” jelas dia.
Sasarannya, truk besar untuk diarahkan ke terminal Segenter, untuk menunggu jadwal pemberangkatan. Daya dukung di terminal terbatas sehingga tidak semua bisa ditampung, ke depan di terminal itu akan disediakan pelayanan penjualan tiket kapal untuk memudahkan sopir yang akan menyeberang.
“Kita akan sediakan penjualan tiket di sana, nanti kami komunikasi dengan perusahaan agen tiket,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pelayanan di terminal itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas PU untuk jalur keluar menuju pelabuhan penumpang. Kendaraan truk yang ke pelabuhan penumpang diarahkan ke jalur bagian belakang terminal yang akan dibangun, sedangkan truk ke Pelabuhan Pelindo akan diarahkan melalui jalur masuk bagian depan. (ys)
