kicknews.today – Badan Riset Daerah (Brida) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali membuat terobosan baru. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru dibentuk ini telah melakukan inkubasi terhadap sebuah mesin portebel pengubah sampah ke solar.
Menariknya, rancangan mesin jenis baru ini bisa dikendalikan melalui android. Selain itu, mudah dibawa kemana-mana, karena ukurannya tidak terlalu besar. Cuman kapasitas sampah yang diubah, terbatas.

“Mesin ini yang membuat adalah salah satu mitra IKM kami. Saat ini masih kami inkubasi untuk memenuhi standarisasinya, agar dapat dijual dan memenuhi pangsa pasar,” jelas Kepala Brida NTB, Kepala Brida NTB, H. Wirawan Ahmad saat ditemui di kantornya di Kabupaten Lombok Barat, Kamis (27/01).
Brida sebenarnya sudah punya mesin pengubah sampah ke solar. Namun, ukurannya sangat besar dan kapasitas pengolahannya banyak. Dan mesin tersebut tidak dapat dibawa kemana-mana.
“Selain dari ukuran serta jumlah sampah yang diolah, tentunya pengerjaan mesinnya juga dijalankan secara manual. Sedangkan yang portabel tidak dan dapat dikendalikan melalui android,” ujarnya.
Sebenarnya kata dia, ini sejalan dengan fungsi lain Brida, yaitu membentuk star up diberbagai bidang dan sektor. Misalnya, dipermesinan, IT, perakitan, pengolahan pakan ternak, motor listrik dan kosmetik.
Jadi, lebih ke fungsi menfasilitasi masyarakat yang ingin berbisnis atau membuka usaha. Sehingga Brida menyediakan inkubasi yang dibantu oleh tim dan orang-orang yang berkompeten untuk menyempurnakan produknya dan memenuhi standarisasi. “Pemenuhan standarisasi dimaksudkan, agar dapat dipasarkan dan diproduksi secara massal. Selain penyempurnaan produk melalui inkubasi. Brida juga menyediakan tempat seluas 26 herktar di STIPARK NTB yang merupakan kantor Brida khusus IKM yang kesulitan lahan,” tutupnya. (nur)