kicknews.today – Sudah beberapa pekan masyarakat Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami krisis air bersih. Bahkan beberapa waktu lalu masyarakat Gili Indah melakukan aksi di kantor Bupati KLU untuk meminta solusi.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) gerak cepat untuk melakukan komunikasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sekretaris Daerah (Sekda) KLU, Anding Duwi Cahyadi mengatakan, Pemda KLU sangat berkomitmen untuk menyelesaikan masalah air bersih di Gili Meno dan segera mendistribusikannya kepada masyarakat.

“Kita sudah lakukan rapat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB di ruang kerja Pj Sekda NTB untuk membahas persoalan krisi air di Gili Meno,” katanya, Jumat (7/6/2024).
Dijelaskan Anding, keputusan final mengenai pengoperasian distribusi air ke Gili Meno belum didapat. Sebab, yang hadir dalam rapat tersebut hanya perwakilan PT Gerbang NTB Emas (GNE) dan PDAM Amerta Dayan Gunung.
“Belum didapat keputusan finalnya, karena perwakilan dari PT BAL (Berkat Air Laut) tidak hadir. Karena dalam hal ini PT BAL lah sebagai pengelola utama air bersih di Gili Meno, dan memegang kewenangan penuh dalam proses ini, sementara PT GNE dan PDAM inikan hanya membantu pendistribusiannya saja,” jelas Anding.
Anding berharap di pertemuan tadi PT BAL minimal bisa mengirimkan pengacaranya. Dengan harapan ada yang menyampaikan secara langsung bahwa air tersebut bisa disalurkan hari ini atau tidak.
Sebab melihat kondisi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan air bersih. Untuk itu langkah-langkah konkrit harus segera dipastikan supaya air bisa didistribusikan.
“Mengingat kondisi ini sudah sangat urgensi, ini misi kemanusiaan, makanya kami harus bergerak cepat, karena ini tidak bisa ditunda lagi,” tegasnya.
Untuk menyelesaikan permasalah ini, pihaknya tidak hanya melakukan komunikasi dengan Provinsi NTB. Pemda juga akan mengirim surat ke Polda NTB dan Kejati NTB, untuk memfasilitasi pengoperasian pendistribusian air bersih yang akan dilakukan oleh PT BAL, PT GNE maupun PDAM.
“Besok pagi saya usahakan surat itu sudah ditandatangani oleh Bupati KLU H Djohan Sjamsu, agar bisa langsung dikirimkan ke Polda NTB dan Kejati NTB,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat saat ini, Pemda melalui PDAM menyalurkan air bersih secara manual, dengan menggunakan boat. Hal ini didukung oleh Pemprov NTB dan langsung melakukan koordinasi dengan seluruh Forkopimda NTB.
“Mudahan langkah-langkah cepat, koordinasi dengan lintas instansi ini diharapkan dapat segera memberikan solusi bagi masyarakat Gili Meno yang sangat membutuhkan air bersih,” tutupnya. (gii)