kicknews.today – Buku-buku koleksi milik perpustakaan Lombok Timur masih versi lama. Ini disebabkan faktor anggaran yang sangat minim, terlebih di masa pandemi covid-19.
“Semua dipangkas, kita berharap diberikan anggaran untuk pengadaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Lombok Timur, H Marwan.
Ia juga mengklaim kesadaran dan minat baca masyarakat cukup tinggi. Hal ini berpatokan pada angka kunjungan ke perpustakaan yang semakin hari semakin meningkat.
“Ada peningkatan angka kunjungan,” tambahnya.
Untuk angka kunjungan ke perpustakaan, lebih banyak mahasiswa dan pelajar untuk mencari referensi. Terlebih belum diperbolehkan ke sekolah dan kampus untuk pembelajaran secara tatap muka.
“Hampir penuh untuk parkir pengunjung,” katanya.
Untuk mencukupi kebutuhan itu, Perpustakaan Lombok Timur juga menyediakan buka bacaan dalam bentuk digital. Buku-buku ini dapat dipinjam secara gratis melalui e-lotim, nantinya akan diberikan buku bacaan dalam bentuk PDF.
“Kita juga punya versi digital,” ungkapnya.
Pihaknya juga tidak tinggal diam untuk memberikan pelayanan prima. Saat ini tengah diujicobakan meminjam buku melalui WhatsApp (WA).
Peminjaman dilakukan dengan menghubungi no WA dan diantarkan ke lokasi yang tertera. Namun program ini masih di wilayah Kota Selong saja. Langkah-langkah ini sebagai solusi untuk mendorong minat baca.
“Ada driver-nya, peminatnya banyak tinggal WA, datang,” katanya.
Program yang saat ini tengah uji coba mendapatkan respon positif, terutama dari kalangan pegawai negeri yang tidak memiliki waktu luang untuk meminjam buku-buku ke perpustakaan. Namun buku yang bisa dipinjam hanya tiga judul buku, waktu peminjaman hanya satu minggu, dan untuk proses pengembalian buku akan dijemput oleh petugas.
“Peminatnya banyak terutama pegawai, sambil di kantor bisa baca buku,” tutupnya. (Oni)
