kicknews.today – Beberapa kondisi ruas jalan di Lombok Tengah mulai dikeluhkan warga. Senin (19/10), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempar NTB melakukan hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah terkait ruas jalan Mujur-Janaperia dan ruas jalan Kawo-Sengkol yang kondisinya sempit dan mulai rusak.qaa
Ketua LSM Gempar NTB, Hamzan Halilintar mengatakan, kondisi ruas jalan Mujur- Janapria terbilang cukup sempit, karena kendaraan roda empat yang melintas tidak bisa saling salip. Terlebih arus lalulintas di jalan tersebut cukup ramai dan sering terjadi kecelakaan.
“Kalau ada mobil papasan, salah satu harus berhenti atau menepi kesisi kiri atau kanan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap jalan itu bisa dilebarkan dan diprioritaskan pembangunannya pada Tahun 2021 mendatang.
“Kami minta Pemerintah Daerah memperioritaskan pelebaran dan perbaikan jalan tersebut,” harapnya.
Sekretaris LSM Gempar NTB M Subur menambahkan, Pemerintah Daerah jagan hanya fokus dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), karena masih banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang mulai rusak. Seperti ruas jalan Kawo-Sengkol yang saat ini terbilang sempit dan rusak dibeberapa titik.
“Ruas jalan itu harus diprioritaskan pada Tahun anggaran 2021. Jangan hanya fokus membangun KEK,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah Massadri yang menerima warga mengatakan, bahwa pada dasarnya Pemerintah tetap ingin memperbaiki jalan yang kondisinya rusak, namun itu semua terbatas dengan anggaran.
“Semua jalan yang rusak itu tetap jadi prioritas termasuk ruas jalan yang dikeluhkan tersebut,” ujarnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan semua jalan yang rusak itu akan perbaiki, karena itu tergantung dari anggaran.
“Kedepan kita akan upayakan mencari dana untuk perbaikan jalan tersebut,” katanya.
“Ruas jalan mujur langko akan jadi prioritas. Kalau tidak bisa di tahun 2021, paling tidak kita akan rabat jalan pinggirnya,” pungkasnya. (Ade)
