kicknews.today – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Zulkieflimansyah berharap, pemandu wisata di Geopark Gunung Tambora Kabupaten Dompu memiliki kecakapan tentang geologi dan sejarah.
Kata Gubernur, organisasi Geopark Tambora harus mulai berbenah. Selama proses pengajuan program pengembangan Geopark Tambora ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kata Zul, pemerintah pusat melalui Menko Marves telah memberikan perhatian besar di Geopark Tambora.

Untuk itu, sertifikasi profesi pemandu wisata di Geopark Tambora menjadi langkah awal bagi Tambora naik status menjadi Geopark dunia.
“Kita berharap agar Geopark Tambora bisa mengejar ketertinggalannya dengan Geopark Rinjani,” ujar Gubernur, Senin (30/8).
Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia NTB mengatakan Kusnadi mengaku, profesi pemandu wisata geopark selain memiliki kecakapan umum pemandu wisata seperti penguasaan bahasa asing, membuat rencana perjalanan dan lainnya serta sikap baik juga wajib memiliki pengetahuan geologi setempat.
“Interpretasi geologi dengan penjelasan mudah berbasis wawasan sangat berperan dalam profesi”, jelas Kusnadi.
Dalam wisata geologi yang termasuk dalam wisata minat khusus ini, ikut menentukan pengalaman berkunjung wisatawan.
Sedikitnya kata dia, ada sembilan unsur penilaian uji kompetensi agar menjadi profesi pemandu wisata geologi yang disebut SKKN (Standar Kompetensi Kerja Nasional).
“Saya optimis Geopark Tambora bisa masuk UNESCO karena pemandu dan asesor NTB terbanyak se Indonesia,” katanya.
Kepala Dinas ESDM NTB Zainal Abidin menyebut, yang harus dimiliki oleh pemandu adalah potensi bencana setempat dan mitigasi.
“Harus memiliki itu,” katanya.
Menurut General Manager Geopark
Tambora Hadi Santoso mengatakan, ia dan gubernur akan membahas program pengembangan Geopark Tambora yang sudah diusulkan ke pemerintah pusat.
“Seperti kata gubernur akan membahas langkah yang diperlukan untuk program pengembangan,” katanya
Termasuk, ada 11 peta wisata geologi baru di Tambora yang disebutkan Menteri ESDM kemarin akan dilakukan pengembangan.(vik)


