kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan kajian terhadap perencanaan akomodir keberadaan sepeda listrik di Gili Trawangan Gili Meno dan Gili Air (Gili Tramena).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) KLU Parihin menjelaskan, pada rapat internal beberapa waktu lalu bersama Sekretaris Daerah (Sekda) KLU pihaknya membahas aspirasi dari sebagian masyarakat Gili Trawangan agar sepeda listrik diakomodir.
“Saat rapat itu ada yang setuju dan tidak setuju. Makanya apapun keputusan Pemda nantinya tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak sehingga mengambil jalan tengah untuk melakukan kajian melalui Dishub,” kata Parihin, Senin (27/05/2024).
Kajian yang akan dilakukan, lanjutnya, untuk mengetahui berapa total jumlah sepeda listrik yang ada di Gili kemudian berapa idealnya untuk di masing-masing pulau. Sepeda listrik ini juga nantinya untuk disewakan atau untuk digunakan
“Yang perlu dikaji apakah sepeda listrik ini nantinya untuk disewakan juga atau khusus untuk digunakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Jika Hasil kajian sudah keluar, lanjutnya, maka Pemda akan membuat keputusan apakah akan merevisi peraturan daerah (Perda) tersebut atau seperti apa.
“Jadi kita tunggu dulu, karena untuk melakukan kajian ini kita perlu pihak ketiga dari kalangan akademisi. Apakah dari Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram atau dari luar itu,” katanya.
Selain itu pihaknya juga sedang menyiapkan dana. Sebab dikatakan Parihin, melakukan kajian memerlukan biaya. Terlebih jika itu melibatkan pihak ketiga.
“Untuk saat ini memang belum ada dananya. Nanti anggarannya kita minta bantuan dari APBD perubahan, ujarnya.
Selain mengkaji soal jumlah sepeda listrik di Gili, pihaknya juga akan mengkaji berapa jumlah ideal kendaraan yang ada di Gili, termasuk sepeda gayung sampai Cidomo.
“Nanti akan kami bahas di rapat internal, karena banyak hal yang perlu dikaji,” tutupnya. (gii)
