Jubir Kemenlu Lalu Iqbal: Indonesia bersama OKI tekan AS tidak veto lagi resolusi genjatan senjata di Gaza

Jubir Kemenlu RI Lalu Muhamad Iqbal
Jubir Kemenlu RI Lalu Muhamad Iqbal

kicknews.today – Pemerintah Indonesia bersama 57 negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terus berupaya meyakinkan Amerika Serikat untuk menekan resolusi genjatan senjata permanen antara israel dan Palestina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Muhammad Lalu Iqbal mengatakan sikap Indonesia bersama semua anggota OKI meminta seluruh menteri luar negeri negara-negara OKI melakukan upaya meyakinkan AS untuk menekan resolusi perdamaian antara Israel dan Palestina.

“Upaya itu masih terus dilakukan oleh Kemlu negara-negara OKI untuk terus meyakinkan terutama AS. Agar supaya tidak memveto draft rancangan resolusi yang dalam beberapa saat ini mungkin dibahas,” kata Lalu Iqbal usai menjadi pembicara diskusi Publik NTB Candidate Connect di Kota Mataram, Jumat malam (22/12/2023).

Menurut Lalu Iqbal isi draft resolusi yang akan dibahas bersama negara OKI dan kelompok Visegrad Four (V4) antara Uni Eropa dan NATO itu Indonesia mendorong PBB untuk menekan AS agar bantuan kemanusiaan di Gaza bisa ditingkatkan.

“Itu akan kita bahas soal peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza. Tapi ini masih dalam tahap negosiasi sekarang antara negara OKI dan Uni Eropa yang pro Palestina,” kata Lalu Iqbal.

Harusnya kata Lalu Iqbal pembahasan resolusi tersebut dilakukan pada Rabu (20/12/2023) lalu. Namun pembahasan itu ditunda usai Presiden Joko Widodo kembali ke tanah air dari Arab Saudi.

“Dua hari lalu akan dibahas tapi ditunda. Kita akan memastikan tidak ada veto. Intinya sekarang semua negara-negara (pro Palestina) bekerja bersama terutama untuk meyakinkan AS untuk tidak memveto rancangan resolusi (genjatan senjata) itu,” ujar Lalu Iqbal.

Saat ini sebut Lalu Iqbal, posisi Amerika Serikat dalam kecaman negara pro Palestina. Bahkan sekarang negara-negara Uni Eropa hampir semua negara dewan keamanan Visegrad Four (V4) sudah menyepakati isi resolusi tersebut.

“Benar hampir semua negara eropa setuju untuk dilakukan genjatan senjata permanen di Gaza,” kata Lalu Iqbal.

Lalu Iqbal mengatakan posisi AS dalam upaya resolusi genjatan senjata dengan insiden. krisis kemanusiaan di Gaza sangat tidak mudah. Di AS sendiri kata Lalu Iqbal banyak faksi-faksi di internal yang menolak resolusi genjatan tersebut.

“Sehingga negosiasi di internal AS juga butuh waktu. Jadi kita bisa memahami alasan mundurnya pembahasan resolusi itu,” lanjul Lalu Iqbal.

Saat ini Indonesia bersama semua negara pro Palestina tetap berpandangan bahwa PBB harus melakukan tindakan yang cepat dan tegas untuk segera mengatasi persoalan di Palestina.

“PBB harus punya langkah konkret untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Palestina. Indonesia selalu berada di barisan Palestina,” pungkas Lalu Iqbal. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI