kicknews.today – Pengurus daerah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) mengadakan pelatihan decoupage dan suspeso. Yakni sebuaj seni kerajinan dengan cara memotong atau menggunting dan menempel obyek gambar pada media tertentu.
Kegiatan yang diikuti 20 peserta yang berasal dari desa Roka, Panda, Ntonggu, Dore dan beberapa desa di kecamatan Sape dan Kota Bima tersebut berlangsung di Basecamp IPEMI Kelurahan Manggemaci Kota Bima, Jumat (11/12) lalu.
Ketua IPEMI Bima Fitriani Adel Linggi Ardi, SE mengatakan pelatihan ini merupakan program kerja Kementerian Tenaga Kerja RI dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan UMKM di daerah sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.
“Para peserta juga menerima materi melalui virtual zoom meeting dari para pemateri di Kementerian,” ujarnya.
Pada pelatihan yang berlangsung selama tiga jam tersebut kata Fitriani, para peserta dibekali dengan pengenalan dasar tehnik decoupage pada media kaleng bekas, botol kaca dan kayu.
“Selama pelatihan berlangsung, tiap peserta menghasilkan minimal 1 produk,” tuturnya.
Materi lainnya yang diberikan kepada peserta. Yakni pengenalan tehnik dasar suspeso untuk membuat broch. Serupa dengan teknik decoupage,
sospeso adalah kerajinan tangan menggunakan teknik potong dan tempel kertas tissue bermotif.
Bedanya, sospeso lebih menekankan kepada dimensi sehingga terlihat 3D yang menggunakan plastik, mika seperti plastik bekas kemasan makanan dan kain perca batik dan tenun.
“Setelah selesai pelatihan, hasil kerajinan tersebut dapat dipakai dan dibeli oleh ibu-ibu dan remaja putri masyarakat Bima,” terangnya.
Diri berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait dan pemerintah desa melanjutkan program pelatihan ini.
“IPEMI kabupaten Bima juga akan mengupayakan ada orang tua angkat. Baik itu dari Bank Indonesia, Telkom, Pertamina maupun BUMN/BUMN lainnya,” pungkas Fitriani. (rif)
