Granat Nanas aktif yang ditemukan warga di Lombok Tengah dimusnahkan

Polsek Pujut dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimobda NTB memusnahkan granat hasil temuan warga dengan cara diledakkan di lapangan terbuka Mapolsek Pujut, Minggu (7/1/2024).
Polsek Pujut dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimobda NTB memusnahkan granat hasil temuan warga dengan cara diledakkan di lapangan terbuka Mapolsek Pujut, Minggu (7/1/2024).

kicknews.today – Polsek Pujut dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimobda NTB memusnahkan granat hasil temuan warga dengan cara diledakkan di lapangan terbuka Mapolsek Pujut, Minggu (7/1/2024). Granat aktif itu sebelumnya ditemukan warga saat pulang mancing di Dusun Gilik Desa Kawo Kecamatan Pujut, Sabtu (6/1/2024). 

Kapolsek Pujut Iptu Samsul Bahri mengatakan, granat yang ditemukan warga itu sengaja diledakkan oleh tim Jihandak, agar tidak membahayakan jiwa orang lain.

“Kami lakukan pemusnahan terhadap Granat jenis nanas sebanyak satu buah,” kata Samsul. 

Kapolsek menuturkan, granat tersebut tidak sengaja ditemukan oleh salah seorang warga atas nama H. Hajar bersama temannya yang hendak pulang mancing.

Menurut dia, ini merupakan kali pertama di Desa Kawo ditemukan granat jenis nanas. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera lapor jika menemukan barang berbahaya itu. 

Granat yang berhasil ditemukan warga itu setelah diidentifikasi tim jihandak tergolong masih aktif, dengan kondisi sudah berkarat akibat tertimbun tanah sejak puluhan tahun lalu.

“Temuan granat nanas ini sempat membuat geger warga desa kawo hingga akhirnya kami melakukan pengamanan di TKP kemudian melakukan kordinasi dengan tim Jihandak sat Brimobda NTB untuk diidentifikasi dan dievakuasi benda berbahaya tersebut ke tempat aman hingga akhirnya kita musnahkan,” katanya. 

⁠Setelah pemusnahan  tersebut dilanjutkan dengan kegiatan penyisiran yang dilakukan di lokasi penemuan yang menggunakan alat detektor oleh tim Gegana Brimob Polda NTB dan tidak ditemukan benda atau bahan berbahaya lainya. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI