kicknews.today – Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023. Fenomena alam langka ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dengan mata telanjang, termasuk NTB.
Dari rilis BMKG, fenomena gerhana ini menjadi gerhana kedua yang dapat diamati di tanah air setelah Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April lalu. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar.
Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
Gerhana Bulan Penumbra di NTB terjadi mulai pukul 23.12 Wita dan berada di puncaknya pada 6 Mei pukul 01.22 Wita. Fenomena langit ini sendiri akan berakhir pada pukul 03.33 Wita, sehingga total durasi gerhana adalah 4 jam 21 menit 28 detik.
Adanya fenomena fase Bulan Purnama pada tanggal 5 Mei 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
BMKG menyebutkan, terdapat tujuh provinsi di Indonesia berpotensi terjadinya banjir rob. Salah satunya wilayah pesisir NTB yakni pesisir Lombok Barat dan Bima. Dua wilayah di NTB ini berpotensi terjadi banjir rob pada 5 sampai 11 Mei.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, MT menjelaskan, potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” katanya. (jr)
