kicknews.today – Warga Desa Waro dan Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima kembali tegang. Kedua kubu warga yang sempat bertikai dan islah beberapa waktu lalu itu, kembali bergejolak pada Rabu (7/10) sekitar pukul 11.30 wita siang tadi.
Kembali memanasnya hubungan kedua desa dipicu penembakan terhadap Abdurrahman, 18 tahun warga Desa Waro. Korban mengalami luka tembak di bagian dada dan meninggal dunia usai dibawa ke RSUD Bima.
Kondisi ini membuat warga di Desa Waro bereaksi dan memblokade jalan raya di desa setempat. Warga menutup ruas jalan dengan balok kayu dan batu sebagai bentuk protes.
Puluhan personil kepolisian dari Resor Bima dan TNI diterjunkan untuk mengamankan situasi di dua desa. Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih melakukan pengamanan di lokasi.
Sebelumnya kedua kubu warga sempat terlibat konflik dengan kasus yang sama pada bulan Juli lalu. Saat itu, seorang warga Waro juga juga tewas akibat pembacokan. Peristiwa itu memicu reaksi keras warga Waro hingga melakukan penyerangan ke Desa Tangga Baru dan membakar beberapa rumah warga.
Kapolsek Monta IPTU Takim yang dikonfirmasi mengaku seluruh anggotanya masih berada di lokasi areal persawahan untuk menghalau aksi massa. Dia juga membenarkan jika seorang korban dari warga Waro meninggal dunia.
“Saat ini suasana sudah kondusif. Namun anggota polisi dan TNI masih tetap berjaga di dua desa ini. Terkait warga Waro yang tertembak itu, sudah meninggal. Kalau ingin lebih detail informasinya, konfirmasi langsung sama pak Hanafi selaku Humas Polres Bima,” pungkasnya. (rif)
Editor: Dani
