kicknews.today – Sekretariat DPRD Lombok Timur (Lotim) melakukan study banding bersama wartawan mitra DPRD terkait pengelolaan kehumasan dan kerjasama dengan media. Rombongan sebanyak 10 wartawan baik dari media cetak maupun elektronik dipimpin oleh Kabag Hukum dan Persidangan, Sahrul, melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, mulai dari dari tanggal 27-29 Mei 2021.
Menurut Sahrul, tujuan dari dilakukan study banding ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen atau pengelolaan kehumasan di Sekretariat DPRD Kabupaten Bangli dengan wartawan.

Dalam sambutannya, Kabag Keuangan dan Perencanaan A.A. GD. Anom Sutarajana, memberikan keterangan bahwa di DPRD Kabupaten Bangli mempunyai hubungan baik terhadap media-media. Setidaknya ada 12 media yang melakukan kerjasama baik itu dalam bentuk berlangganan koran atupun advetorial.
Agung juga menjelaskan, setiap rapat paripurna wartawan akan diberikan peliputan khusus seperti jumpa pers. Ia melanjutkan, bagian humas DPRD harus mempunyai komitmen agar terus menjaga hubungan baik bersama media, karena DPRD sebagai lembaga politik perlu mensosialisasikan hasil kerjanya melalui media, baik cetak ataupun elektronik, sehingga konstituen dari anggota DPRD tersebut dapat mengetahui apa yang dikerjakan wakilnya selama menjabat.
“DPRD sebagai lembaga politik harus mempunyai komitmen untuk mensosialisasikan hasil kerjanya yaitu dengan kerjasama dengan teman-teman pers selaku mitra, melalui media nantinya masyarakat yang menjadi konstituennya dapat mengetahui hasil kerja dari anggota DPRD,” jelasnya.
Tak lupa dalam kesempatan ini A.A. GD. Anom Sutarajana juga menawarkan kepada rombongan untuk mengunjungi tempat wisata yang dimana sebagai salah satu destinasi wisata andalan di kabupaten Bangli yaitu Desa Adat Penglipuran.
“Mumpung teman-teman ke sini kiranya juga sebagai refrehsing perlu untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata kami yaitu Desa Adat Penglipuran yang jaraknya 10 menit saja dari sini,” katanya.
Kemudian rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi Desa Penglipuran yang tak jauh dari kantor DPRD Kabupaten Bangli. Sesampainya di sana rombongan disambut oleh ketua Pengelola Desa Adat, Nengah Moneng. Untuk diketahui, Desa Adat Penglipuran adalah desa yang masyarakatnya masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali, arsitektur bangunan dan pengelolaan lingkungan lahan masih mengikuti Tri Hita Karana, filosofi masyarakat bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia dan lingkungannya.
Terkait pengelolaan lingkungan di Desa Penglipuran sangat dipengaruhi oleh Tri Mandala, di sana lahan dibagi menjadi 3 zona sesuai dengan kesuciannya. Pertama, Utama mandala/Jeroan (tempat paling suci), kedua Madya mandala/Jaba Tengah (zona untuk manusia), dan ketiga Nista mandala/Jaba Luar (zona yang paling tidak suci). Awal tahun 2016, Desa Penglipuran dan 2 desa lainnya yaitu Desa Giethoorn di Belanda dan Desa Mawlynnong di India, dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia.
L. Dedi Satriawan salah satu wartawan dan sekaligus sebagai Sekretaris Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), mengapresiasi kegiatan study banding yang dilakukan dewan sebagai upaya untuk merangkul wartawan Lombok Timur, ia menjelaskan bahwa sebelumnya wartawan belum pernah dilibatkan dalam kunjungan kerja maupun study banding, ia juga menjelaskan hal ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa yaitu sebagai bentuk mitra kerja wartawan dengan DPRD Kabupaten Lombok Timur.
“Kami dari Forum Jurnalis Lombok Timur sangat mengapresiasi apa yang dilakukan dewan untuk merangkul kawan-kawan wartawan, karena sebelumnya kita tidak pernah dilibatkan dalam kunjungan kerja maupun study banding. Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, bentuk dari kerjasama kita antara media dengan DPRD,” pungkasnya. (oni)