kicknews.today — Hujan deras pada Senin sore (8/12/2025), sekitar pukul 17.00 WITA, memunculkan fenomena langka yang membuat warga Sembalun waspada: sejumlah perbukitan mengeluarkan aliran air seperti air terjun dadakan, seolah-olah “gunung menangis”. Aliran deras yang turun serempak dari berbagai lereng inilah yang kemudian memicu banjir mendadak di areal pemukiman dan pertanian.
Devi, warga setempat yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, mengatakan bahwa banjir berlangsung cepat namun cukup kuat untuk merendam lahan warga.
“Kemarin sore, cuma bentar jam 5 itu. Untung sebentar. Kalau lama mungkin banyak yang kerendam,” ujarnya.
Ia mengaku kaget melihat air turun dari hampir seluruh bukit. “Di gunung air ngalir semua, Bu. Tumben seperti ini. Seperti gunung menangis,” katanya.
Fenomena air terjun dadakan itu membawa material lumpur, batu kecil, hingga ranting dari atas bukit, lalu mengalir ke daerah persawahan. Tanaman milik warga sempat terendam, sementara beberapa titik pemukiman nyaris tersentuh arus.
Di jalur Pusuk Sembalun, hujan deras juga menyebabkan longsoran. Material tanah menutup sebagian badan jalan sehingga akses menjadi terbatas. Pengendara diminta berhati-hati karena kondisi jalan licin dan rawan longsor susulan.
Kemunculan air terjun dadakan dari perbukitan ini menambah kekhawatiran warga, terutama karena fenomena tersebut jarang terjadi di Sembalun. “Baru kali ini lihat air turun dari semua bukit. Takut saja kalau hujan lebih lama,” kata Devi. (red.)
