Pemohon SKCK di Polres Lombok Barat membludak, efek pengangkatan PPPK paruh waktu

Antrian panjang pembuatan SKCK di Polres Lombok Barat. (foto kicknews.today/ist)

kicknews.today – Ratusan tenaga Honorer yang lolos PPPK di Lombok Barat berbondong bondong membuat permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Lombok Barat Selasa (16/9/2025). Pengurusan SKCK ini mengalami peningkatan sejak satu pekan lalu. 

Pengurusan SKCK sebagai syarat pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Banyaknya permintaan pembuatan SKCK ini membuat pemohon rela berdesakan dan berebutan mengambil nomor antrian. 

Kasat Intel Polres Lombok Barat, AKP Ketut Artana mengatakan, jumlah pemohon pembuatan SKCK meningkat drastis. Pihaknya hanya mampu melayani 200 orang per hari. Jumlah ini meningkat hingga enam kali lipat dibanding dengan hari biasa. 

”Meningkat drastis sejak Sabtu pekan lalu. Petugas mencatat peningkatan jumlah pemohon SKCK mulai dari 200 orang per hari, meningkat enam kali lipat,” tegas Kasat Intel.

Ia menyampaikan bahwa pembuatan SKCK bisa dilakukan melalui aplikasi Presisi yang bersifat online dan pembayaran bisa melalui BRIVA. Namun, sebelumnya sempat terjadi gangguan server sehingga proses dilakukan secara manual.

”Awalnya kita sudah siapkan aplikasi secara online, namun ada gangguan server, sehingga membeludak pemohon,” terangnya. 

Untuk mengantisipasi membludaknya pemohon pembuatan SKCK karena persyaratan PPPK yang mewajibkan ada SKCK, pihak Polres telah membuat sistem nomor antrian. Pelayanan ini dilakukan sampai semua pemohon bisa diselesaikan, dengan jumlah pemohon sekitar 200 orang per hari.

Salah satu pemohon Muhammad Zaeni, mengatakan, kedatangannya ke Polres Lombok Barat untuk membuat SKCK guna keperluan PPPK. Ia menunggu panggilan sesuai nomor urut karena banyaknya pemohon yang datang membuat SKCK.

”Kita rela menunggu berjam jam untuk mendapat antrian,” terang Zaeni. (wii) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI