Potensi banjir masih terjadi di Pulau Lombok, BPBD ingatkan masyarakat tetap waspada

Ilustrasi banjir

kicknews.today- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menghimbau Masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai, pesisir pantai dan lereng perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.

Sekban BPBD NTB Ahmad Yani menyampaikan dari awal bulan Mei 2025 cuaca ekstrem sedang melanda NTB khususnya di Pulau Lombok, sehingga bencana ada dimana mana. Dari data yang diterima, sebanyak 107 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dan angin puting beliung yang terjadi pada 11-12 Mei di Kelurahan Praya Renteng, Leneng, serta Desa Darek dan Batu Asak. Selain itu banjir juga terjadi di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Tim langsung turun ke lapangan dan mendistribusikan sejumlah bantuan bahan pokok.

Menurut Sekban adapun titik titik banjir di pulau Lombok yang tetap terjadi diantaranya meliputi, Kabupaten Lombok Barat tepatnya di Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, desa Taman Baru Sekotong, dan Dusun Perampuan Desa Kuranji. 

 

Kabupaten Lombok Tengah meliputi Dusun Jerneng Desa Batutulis Kecamatan Jonggat, dan dusun Toro Aik Belek Kecamatan Praya Barat Daya

 

“Kota Mataram meliputi Kelurahan Babakan Kecamatan Sandubaya, Tanjung Karang, dan Kekalik Jaya,” jelasnya.

 

Ahmad Yani juga mengingatkan bagi pengguna alat transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir untuk tetap berhati-hati, terlebih tinggi gelombang di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan mencapai dua meter lebih.

 

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah wilayah NTB di bulan Mei ini. Dimana berdasarkan analisis wilayah, BMKG telah memetakan wilayah-wilayah yang akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang termasuk gelombang tinggi di perairan selatan NTB yang meliputi selat Lombok dan Samudera Hindia dengan ketinggian gelombang mencapai 4 meter. 

 

“Masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan tetap memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan BPBD NTB,” (wii) 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI