kicknews.today – Keberlanjutan pembangunan Jalan Lingkar Utara di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus menjadi harapan masyarakat, khususnya untuk akses penghubung antara Desa Tanjung dan Desa Jenggala.
Selain sebagai jalur utama antar desa, jalan ini dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung mobilitas warga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Kepala Desa Jenggala, Fakhrudin, menyatakan bahwa meskipun pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran, pembangunan jalan ini seharusnya tetap menjadi prioritas, terutama di bawah kepemimpinan baru KLU saat ini.
”Kami paham bahwa anggaran daerah terbatas, tetapi kami berharap pemerintah tetap memberikan prioritas pada jalur ini. Apalagi, masyarakat sudah lama menantikan pembangunan jalan ini,” ujarnya, Senin (10/03/2025).
Sebelumnya, proyek pembangunan jalan lingkar utara menuju Pantai Impos telah dieksekusi melalui anggaran perubahan 2024. Oleh karena itu, masyarakat berharap jalur Tanjung-Jenggala bisa masuk dalam penganggaran tahun ini, agar pembangunan segera direalisasikan.
”Kalau bisa dilakukan secara bertahap, kami berharap tahun ini bisa dialokasikan anggaran untuk jalur Tanjung-Jenggala. Untuk pengaspalan saja, anggarannya tidak sampai Rp 10 miliar. Ini sudah lama diharapkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, pemerintah desa telah mengusulkan pembangunan jalan ini. Namun, pihak pemerintah menyebut bahwa proyek tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Fakhrudin menilai bahwa pembangunan tetap bisa direalisasikan secara bertahap, dengan memprioritaskan pengaspalan lebih dulu, tanpa harus membangun jembatan dalam tahap awal.
”Sebenarnya, jika hanya difokuskan pada pengaspalan jalur Tanjung-Jenggala, anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Jalan ini bisa menjadi jalur alternatif yang lebih baik bagi masyarakat,” terangnya.
Harapan masyarakat sejalan dengan komitmen pemerintah daerah sebelumnya, di mana Bupati KLU terdahulu, H. Djohan Sjamsu, menekankan bahwa infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, harus menjadi prioritas bagi pemerintahan yang baru.
Dengan meningkatnya urgensi pembangunan akses ini, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengalokasikan anggaran dan melanjutkan pembangunan jalan lingkar utara, khususnya jalur Tanjung-Jenggala, demi kemudahan akses dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
”Mudah-mudahan tahun ini dapat dianggarkan dan segera terealisasi,” tutup Fakhrudin. (gii-bii)