Kicknews.today – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah (Loteng) saat ini sedang menyelidiki dugaan penyelewengan anggaran yang melibatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Lombok Tengah. Investigasi ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat serta temuan indikasi ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran di lembaga pendidikan tersebut.
Kajari Loteng, Nurintan Sirait menyatakan, penyelidikan difokuskan pada dua hal utama, yaitu alokasi dan penggunaan dana DIPA serta dana BOS di MAN 3 Loteng selama beberapa tahun terakhir. Diduga, terdapat penyimpangan dalam pengelolaan anggaran tersebut, termasuk kemungkinan adanya mark-up atau pengalihan dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

”Ya…..masih ditelaah di Intel dulu.kalau memang nanti setelah puldata pulbaket ada dugaan tipikor, baru digeser ke Pidsus,” ujar Kajari melalui WhatsApp yang diterima media, Minggu malam (09/03/2025).
Dana BOS sendiri merupakan bantuan pemerintah yang ditujukan untuk mendukung operasional sekolah, termasuk pembiayaan kegiatan pembelajaran, perawatan sarana prasarana, dan peningkatan kualitas pendidikan. Sementara itu, DIPA adalah dokumen anggaran yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah. Penyimpangan dalam penggunaan kedua jenis dana ini dapat berimplikasi serius terhadap kualitas pendidikan dan akuntabilitas keuangan negara.
Sementara Kepala MAN 3 Loteng, H. Nasri Anggara yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan keterangan dan dokumen yang diperlukan.
”Kami mendukung upaya penegakan hukum dan transparansi. Jika ada temuan yang tidak sesuai, kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan,” ujarnya.
Masyarakat Lombok Tengah pun menyambut baik langkah Kejari dalam mengusut dugaan penyelewengan ini. “Kami berharap investigasi ini dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Dana pendidikan harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan siswa dan peningkatan mutu pendidikan,” kata seorang warga yang anaknya bersekolah di MAN 3 Loteng. (abi)
Editor: Lalu Habib Fadli