kicknews.today – Beredar sebuah video seorang pria mengejar warga dan polisi menggunakan sebilah parang. Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Kantor Polsek Sape Kabupaten Bima, Senin (17/6/2024).
Dalam video itu, leher dan dada pria tersebut terlihat berlumuran darah. Pelaku tampak masuk ke dalam halaman Polsek Sape sambil mengacungkan sebilah parang dan menggertak warga dan sejumlah polisi.
Warga dan sejumlah polisi berusaha menghindar dari belakang mobil patroli yang terparkir di halaman kantor. Sejumlah anggota TNI yang ada di lokasi juga berusaha menghalau, hingga akhirnya parang di tangan pria itu berhasil diamankan.
Camat Sape, Muhammad Akbar Musa yang dikonfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut.
“Benar, kejadiannya Senin kemarin. Pria yang bawa parang itu warga Desa Naru Kecamatan Sape,” katanya, Selasa (18/6/2024).
Terkait motif pria tersebut, Akbar menyarankan agar konfirmasi langsung dengan Kapolsek Sape, AKP Masdidin. Karena terakhir, yang bersangkutan telah diamankan di Mako Polsek Sape.
Kanit Intel Polsek Sape, Ahmad menjelaskan, terduga pelaku yang mengamuk bawa parang di Kantor Polsek merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Dia ODGJ. Kejadian ini ketiga kali dia masuk mengamuk di kantor Polsek,” katanya.
Ahmad mengatakan, kejadian kemarin berawal saat pelaku diperiksa di puskesmas setempat dengan tangan diborgol. Ketika itu, borgol tiba-tiba terlepas sehingga membuat pelaku lari mengambil sebilah parang di rumah warga sekitar.
“Parang itu digunakan untuk mengancam warga di jalan, bahkan masuk ke halaman kantor dan menggertak anggota,” jelasnya.
Kini, pria tersebut telah diamankan bersama barang bukti parang. Rencananya, dalam waktu dekat dia akan segera dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram. “Rencana keluarganya, dia akan diobati di RSJ Mataram,” pungkas Ahmad. (jr)