kicknews.today – Gempabumi berkekuatan M 4,9 wilayah Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/3/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan rilis BMKG, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 17.36 Wita dengan kedalaman 34 kilometer. Pusat gempa berada di darat dengan titik koordinat 9,17° LS; 119,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km barat laut Tambolaka, NTT.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadi SSi, Minggu (17/3/2024)
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima dan Waingapu II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Hingga pukul 17.51 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” jelasnya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (jr)