30 tukang bangunan di Lombok Timur ikut uji sertifikasi

Pj Bupati Lombok Timur H Juaini Taofik saat membuka kegiatan uji sertifikasi tukang bangunan, Rabu (22/11).
Pj Bupati Lombok Timur H Juaini Taofik saat membuka kegiatan uji sertifikasi tukang bangunan, Rabu (22/11).

kicknews.today – Penjabat (PJ). Bupati Lombok Timur H. M Juaini Taofik mengatakan, setiap profesi memiliki standar kompetensi masing-masing. Kompetensi tersebut dapat dilihat dari sejumlah aspek, seperti keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja.

Hal tersebut disampaikan Juaini di hadapan tukang bangunan yang akan mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi tukang bangunan umum di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur.

“Pengetahuan terus mengalami perkembangan sehingga perlu untuk terus melakukan penyesuaian dan memperbaharui pengetahuan seiring kebutuhan dan tuntutan pengguna jasa,” katanya pada Rabu (22/11/2023).

Dari aspek keterampilan, Pj. Bupati meyakini bahwa para peserta memiliki keterampilan. Akan tetapi hal tersebut harus dibuktikan dengan dokumen berupa sertifikat yang bisa menjadi jawaban.

“Tidak cukup waktu kita membuktikan diri tetapi dokumen dapat menunjukkannya, sebab sertifikat tersebut adalah hasil penilaian dari pihak yang diberi wewenang oleh negara. Profesi tukang bangunan sama pentingnya dengan profesi lain,” tambahnya.

Sementara Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR NTB Kusmalahadi Syamsuri sampaikan seluruh pekerjaan jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat. Sertifikasi juga dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah dalam persaingan di dunia jasa konstruksi.

“Dari 186 ribu lebih pekerja konstruksi hanya sekitar lima persen yang sudah mengantongi sertifikat. Karena itu saya berharap 30 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dapat fokus dan menyelesaikan hingga tuntas,” tutupnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI