kicknews.today – Tiga pelajar asal Lombok Timur berhasil lulus seleksi menjadi anggota tim Paduan Suara untuk perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara. Mereka rencana akan berangkat pada 2 Agustus untuk mengikuti karantina dan pembinaan sebelum tampil.
Kesuksesan perayaan hari kemerdekaan tidak terlepas dari kontribusi orkestra dan tim paduan suara yang dikenal dengan nama Gita Bahana Nusantara (GBN). Setiap provinsi diberikan kesempatan untuk mengirimkan perwakilannya ke Istana Negara dalam perayaan tersebut.
Tahun ini, tiga pelajar asal Lombok Timur yang lulus seleksi adalah Aldi Maulidin Khalid dari Sakra, Beni Iskandar dari Bilelando, Lombok Tengah namun sekolah di Madrasah Aliyah Irsyadul Mujahidin NW Teliah Sakra, dan Baiq Rina Fadilah dari Lendang Bedurik, Kecamatan Selong.
“Beni Iskandar dari Bilelando, Lombok Tengah. Tapi sekarang karena Mondok di Sakra jadi mewakili Lombok Timur kemarin, satu dari Sumbawa, 4 yang mewakili,” katanya saat dikonfirmasi pada Rabu (24/7/2024).
Pelatih vokal GBN Lombok Timur, Edwin, mengakui bahwa paduan suara ini belum populer di tengah masyarakat. Namun, dengan adanya perwakilan tiga orang dari Lombok Timur, ia berharap dapat memompa semangat pelajar lain untuk mengikuti seleksi berikutnya.
“Jadi kemarin seleksinya dari tingkat kabupaten dulu. Yang daftar di Lombok Timur lumayan banyak, namun yang dicari per kabupaten adalah 5 yang terbaik suaranya. Setelah di kabupaten, lanjut di provinsi, jadi total peserta di provinsi sebanyak 50. Kan NTB ada 10 kabupaten atau kota, jadi totalnya 50 peserta. Di provinsi dicari lagi 4 terbaik dari masing-masing suara. Jadi kalau di paduan suara itu ada suara, sopan, alto, tenor dan bas,” tambahnya.
Ia harapkan para peserta tampil maksimal. Mampu membawa nama baik daerah ke tingkat nasional.
“Semoga yang tiga-tiga itu selalu sehat di sana (Jakarta), karena memang di sana latihannya dari pagi sampai malam. Semoga kedepannya orang-orang dari Lombok Timur bisa berprestasi dan semakin banyak lagi yang bisa tembus ke istana negara,” pungkasnya. (cit)
