kicknews.today – Kelompok warga Desa Ketare dan Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah terjadi bentrok Jumat (8/12/2023). Akibatnya, dua warga Segala Anyar dilarikan ke RSUD Praya karena mengalami luka-luka.
Peristiwa bentrok itu dipicu kasus amukan massa terhadap satu dari tiga pencuri lampu papan reklame di Bypass BIL-Mandalika, Kamis malam (7/12/2023). Karena terduga pelaku berasal dari Desa Ketare sehingga menimbulkan reaksi dari warga dan pihak keluarganya.
Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, S.I.K mengimbau seluruh Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah untuk menjauhi provokasi usai bentrokan warga di Kecamatan Pujut.
“Kami minta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak saling memprovokasi atas peristiwa bentrokan antar warga Desa Ketare dan Segala Anyar,” harap Mapolres, Jumat (8/12).
Saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah, Kodim 1620/Lombok Tengah beserta instansi terkait juga turun langsung ke lokasi kejadian untuk menenangkan dan mengimbau warga. Kapolres meminta masing-masing pihak agar menahan diri dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Kapolres juga memastikan pasca kejadian kondisi saat ini masih relatif kondusif dan terkendali. Polres Lombok Tengah juga menerjunkan ratusan personel gabungan yang diback up personel Brimob, Polda dan TNI.
“Kita juga melakukan penjagaan ketat dan penyekatan di kedua desa untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan,” katanya.
Iwan menjelaskan bentrok tersebut merupakan imbas dari amukan massa akibat pencurian lampu papan reklame di Jalan Bypass BIL-Mandalika Kamis malam.
“Ini imbas kejadian di Bypass, warga Ketare tidak terima rekannya yang diduga mencuri dipukuli warga Kadek, Segala Anyar,” jelas Iwan. (jr)
