Waspada Angin Kencang, Pohon di Lombok Tengah bertumbangan

kicknews.today– Sejumlah pohon di Kabupaten Lombok Tengah tumbang akibat angin kencang yang terjadi, Senin (/12). Selain itu, dua atap unit rumah rusak di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara dan satu di Desa Ubung, Kecamatan Jonggat tertiup angin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Murdi mengatakan, dampak angin kencang yang terjadi akibat perubahan tekanan udara di Lombok Tengah mulai terjadi. Dimana sejumlah pohon mulai tumbang seperti di Kota Praya, Kuta, dan di wilayah Utara Lombok Tengah.

“Pohon tumbang akibat angin kencang ini mulai terjadi,” ujarnya kepada wartawan saat meninjau langsung lokasi pohon tumbang di samping Masjid Agung Praya.

Selain itu, dampak angin kencang itu mengakibatkan atap rumah warga rusak di Desa Aik Berik dan Desa Ubung. Namun, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material.

“Allhamdulilah tidak ada korban jiwa,” terangnya.

“Saat ini anggota telah turun langsung melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang tersebut,” katanya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa angin kencang ini terjadi pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB. Terdapat bibit Siklon Tropis 96 S saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dengan posisi sekitar 9.9 LU –108.2BT.

Dari analisis data angin perlapisan, sirkulasi terpantau dari lapisan bawah hingga lapisan menengah.

Berdasarkan data model NWP untuk 24–48jam kedepan, terlihat adanya peningkatan kecepatan angin dan pergerakan bibit ini perlahan ke tenggara-selatan, dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 –48 jam kedepan.

“Atas peristiwa ini kami himbau pengguna jalan atau masyarakat tetap waspada saat beraktivitas dan memperhatikan pohon tumbang akibat angin kencang ini,” katanya.

Selain Angin Kencang potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah perairan Selatan NTB.

“Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI