Umat Hindu dan Budha di Lombok Utara ikut sumbang dana untuk Palestina

3.000 masyarakat Pemenang Lombok Utara turun ke jalan dalam aksi bela Palestina, Minggu (12/11/2023).
3.000 masyarakat Pemenang Lombok Utara turun ke jalan dalam aksi bela Palestina, Minggu (12/11/2023).

kicknews.today – Lebih dari 3.000 orang masyarakat Pemenang Lombok Utara turun ke jalan dalam aksi bela Palestina, Minggu (12/11/2023). Tidak tanggung-tanggung Sebanyak hampir seratus juta rupiah uang terkumpul pada aksi galang donasi yang bertajuk Pemenang Peduli Palestina itu.

Menariknya, sumbangan dana bukan hanya dari kalangan warga muslim. Sebagian dana juga berasal dari disumbangkan warga Umat Budha dan Hindu.

“Iya benar, warga umat Hindu dan Budha di Pemenang ikut menyumbangkan dana untuk Palestina. Mereka datang secara sukarela dengan membawa sejumlah uang,” kata Ketua Paniti Pemenang Peduli Palestina, Safrudin Sua’eb, Selasa (14/11/2023).

Aksi galang dana peduli Palestina dimulai 8 sampai 12 November 2023 dengan melibatkan para pemuda dan remaja masjid di Pemenang. Kemudian dilanjutkan aksi longmarc pada Minggu (12/11), dari Masjid Jami Pemenang sampai Pelabuhan Bangsal Pemenang yang melibatkan sekitar 3.000 warga.

“Pada momen itu kami serahkan uang donasi untuk Palestina sebesar Rp 93.464.400 juta ke Lazi NTB,” ujarnya.

Kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda dan masyarakat dari berbagai dusun di Pemenang. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian dan aksi kemanusiaan untuk keselamatan masyarakat Palestina dari gempuran Israel.

“Kami juga berterima kasih dan apresiasi atas dukungan umat Umat Hindu dan Budha dalam membantu Palestina. Sejatinya aksi ini merupakan panggilan kemanusiaan. Sebab, masyarakat Palestina yang menjadi korban bukan hanya dari umat muslim, tapi juga ada umat agama lain,” pungkasnya.

Bantuan sosial dari umat Budha dan Hindu di Pemenang bukan kali pertama. Mereka selalu terlibat dalam aksi sosial masyarakat di Pemenang.

“Di Pemenang semua umat beragama hidup berdampingan. Saya tahu betul bagaimana kebersamaan masyarakat antar umat di sini, karena orang tua saya adalah mualaf. Jadi, hingga saat ini keluarga saya masih banyak dari umat Budha dan Hindu,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI