kicknews.today – TGB HM Zainul Majdi Ketua Umum NWDI menghadiri Musyawarah besar (Mubes) I Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI). Dalam penyampaianya di kesempatan itu Ia mengingatkan tentang peran pemuda untuk Indonesia.
“Seperti tadi yang dibaca diawal pembukaan, Qori membacakan empat ayat yang berasal dari akhir Surat An Nahl,” katanya di Lombok Timur, Minggu (11/9).
Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini mengajak para pemuda untuk merenungi empat ayat ini. Di dalamnya memuat tentang pesan yang harus menjadi penyemangat. Dimulai tentang cara mengkomunikasikan kebaikan. Pesan yang terkandung itu juga sejalan dengan makna dari tema mubes I tersebut yaitu sinergi, kolaborasi, dan aksi.
“Tentu bukan sekadar menyiapkan sinergi, kolaborasi, dan aksi begitu saja. Ada bingkai perjuangan,” sambungnya.
TGB menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut, ditekankan bahwa penyampaian dakwah harus dengan bilhikmah. Ulama-ulama menyampaikan, maknanya adalah bergerak sebagai organisasi tak harus memperbanyak jargon atau memperbanyak narasi.
“Yang sangat diperlukan itu adalah karya-karya nyata yang menghilangkan keraguan,” jelasnya.
Kerja nyata ini sekaligus menjawab pertanyaan dari publik mengenai pemuda NWDI, termasuk peran dan kehadirannya di tengah masyarakat.
“Untuk menjawab itu tak perlu kita buat buku yang tebal. Yang paling utama menghadirkan karya nyata sesuai yang dibutuhkan umat,” urainya.
Doktor Ahli Tafsir Quran ini menambahkan, peran dari anak muda NWDI harus dihadirkan, bukan hanya bagi Provinsi NTB saja namun untuk seluruh Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang tengah terjadi dan dihadapi oleh anak muda.
“Baru kemudian kita bersinergi, berkolaborasi untuk merancang apa yang dapat dikontribusikan,” imbuhnya.
Menurut TGB di seluruh Indonesia saat ini banyak organisasi masyarakat maupun organisasi kepemudaan yang sedang berpikir keras untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia. Pemuda NWDI harus juga melakukan hal yang sama dan tidak boleh ketinggalan.
“Kalau yang dimaksud Pak Mahfud, atau almarhum Pak Tjahjo Kumolo ada masalah radikalisme, korupsi, narkotika, kemiskinan, kerukunan bangsa. Apa yang dapat kita kerjakan?,” tanya TGB.
“Maka pemuda NWDI bisa berikan apa. Ini yang harus dilakukan dan dikerjakan,” tegasnya.(hl)