kicknews.today– Seorang bocah asal Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Fatih (4) meninggal dunia setelah terseret air bah. Peristiwa naas tersebut terjadi saat bocah tersebut mandi hujan bersama dua temannya, Kamis (31/12) sekitar pukul 13.30 Wita.
Salah satu warga Desa Rasabou, Misbah mengatakan, berdasarkan pengakuan teman korban, mereka mandi hujan di sekitar permukiman warga. Kemudian saat itu korban hendak mengambil foto di pinggir parit tepatnya di belakang MAN 1 Bima tiba-tiba terjatuh dan terseret air bah.
“Saat korban dan dua temannya mandi hujan, banjir kiriman dari gunung datang, kemudian menyeret korban,” ujar Misbah saat di lokasi kejadian.
Peristiwa itu sempat dibantu temannya dengan menarik tangan korban. Namun derasnya arus air membuat temannya sulit untuk membantu.
“Sebenarnya korban sempat dibantu oleh temannya. Tapi karena arus air sangat deras sehingga tak tertolong,” tuturnya.
Orang tua Fatih, Amirudin mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui anaknya terseret banjir. Karena sebelumnya tidak ada di rumah.
“Saya sedang bor air di desa lain, mengetahui hal itu setelah ditelpon oleh warga,” katanya sedih.
Wakil Ketua BPD Rasabou, Muhammad Khardi mengungkapkan, pihaknya turut berduka atas peristiwa naas yang dialami korban. Saat ini sebutnya, masih dilakukan pencarian terhadap korban. “Warga dan polisi sedang mencari korban, semoga membuahkan hasil,” ungkapnya.
Sementara itu, Korlap Pos Sar Bima, Ryonda menyampaikan peristiwa itu pihaknya terima laporan sekitar pukul 15.40 Wita dari anggota Polsek Bolo.
Kemudian tiba di TKP sekitar 20 menit. Setelah itu penyiapan alat- alat, berkoordinasi dengan pihak keluarga dan warga setempat.
“Setelah itu melakukan pencarian bersama anggota Polsek Bolo, BPBD Kabupaten Bima dan lainnya,” ujar Ryonda.
Lanjutnya, sekitar 20 menit pencarian ditemukan jasad korban di area persawahan tepatnya di belakang Gedung Istana Sakinah sekitar 16.50 Wita.
“Korban ditemukan sudah tak bernyawa,” pungkasnya. (rif)
