Temuan Dugaan Pelanggaran Kampanye di Pilkada Lombok Tengah Mulai Bermunculan

kicknews.today – Jelang pelaksanaan pemungutan atau pencoblosan surat suara di Pilkada tanggal 9 Desember tinggal menghitung hari. Temuan dan laporan dugaan pelanggaran kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah mulai bermunculan.

Anggota Bawaslu Lombok Tengah, Harun Azwari mengatakan, jumlah temuan dugaan pelanggaran kampanye hingga saat ini adalah sekitar 22 temuan yang di dominasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Sedangkan untuk laporan pelanggaran kampaye itu tidak banyak.

“Laporan sedikit, kalau temuan yang banyak,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/11).

Semua laporan dan temuan dugaan pelanggaran kampanye itu tetap di dalami dan ditindaklanjuti. Seperti halnya temuan dugaan pelanggaran politisasi pembagian stiker salah satu Paslon saat pembagian bantuan sosial langsung (BLT) di Desa ungga serta dugaan video tenaga medis yang ikut melakukan kampanye maupun dugaan kampanye di tempat yang dilarang seperti di Yayasan.

“Semua temuan itu masih kita dalami dan akan dilakukan kelarifikasi terhadap pihak yang terkait jika itu dibutuhkan dan mengarah kesana,” jelasnya.

Anggota Bawaslu Lombok Tengah, Baiq Husnawaty menambahkan, dari beberapa temuan dugaan pelanggaran kampanye itu telah ada yang ditindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi terhadap panitia atau pihak yang terlibat termasuk Paslon. Namun, dirinya enggan untuk memberikan penjelasan terkait hasil klarifikasi tersebut.

“Panwascam terus bergerak di lapangan,” katanya.

“Kalau ada laporan dugaan kampanye itu harus dikaji dulu, baru kemudian dibahas bersama di Gakumdu,” katanya.

Disinggung terkait dengan pelanggaran Protokol kesehatan yang dilakukan oleh Paslon ia mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan memang ada yang ditemukan tidak memaki masker saat kampanye. Namun, langsung dilakukan pencegahan dengan memberikan saran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid pakai masker.

“Jadi belum ada paslon yang diberikan sanksi terkait penerapan protokol kesehatan Covid. Rata-rata massa Paslon saat kampanye itu dibawah 50 orang,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI