kicknews.today – Intensitas cuaca ekstrem yang cukup tinggi belakangan ini mengakibatkan banyak sawah dan tanaman petani di Lombok Barat (Lobar) mengalami kerusakan karena terendam. Dinas Pertanian kini melakukan pendataan untuk mengetahui kerugian petani untuk pengajuan ganti rugi.
“Kita lakukan pendataan terkait berapa luas lahan terdampak, dampaknya di mana saja, segera kita akan dapatkan datanya,” PLT Sekretaris Dinas Pertanian Lobar, M. Taufik.
Pihaknya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab genangan di sawah petani. Apakah hanya karena intensitas hujan yang cukup tinggi, ataukah karena saluran drainase yang kurang baik juga.
“Ada laporan petani terdampak yang kami terima, salah satunya itu di Eyat Mayang,” ungkapnya.
Taufik melanjutkan, nantinya dampak ini akan dilihat lebih lanjut. Apakah menjurus ke gagal tanam lantaran petani rata-rata baru mulai menanam padi. Namun, bila genangan di sawah-sawah tersebut cepat surut pihaknya berharap supaya tanaman para petani masih bisa diselamatkan.
“Tapi kalau memang ada yang mengalami gagal tanam karena terlalu banyak air, kemudian tanaman yang baru ditanam mati misalnya, nanti kita upayakan untuk siapkan bantuan. Entah untuk menggantikan benihnya atau apa, nanti ada langkah-langkah kebijakan yang akan dilakukan oleh Pak Kadis,” terang dia.
Taufik menjelaskan, sebenarnya Januari ini merupakan musim tanam padi. Kendati ada juga para petani yang menanam cabai dan tomat, walaupun cukup berisiko. Hal itu dilakukan petani karena melihat kebutuhan pasar kedepannya.
“Kita memang tidak bisa mengatur mereka harus menanam apa. Kita hanya bisa menyarankan, dan banyak petani kita yang sudah cukup maju dan mereka orientasinya lebih ke market,” katanya. (ys)