kicknews.today – Empat rumah yang ada di Dusun Asamalang Utara, Desa Kalijaga Tengah, Kecamatan Aikmel rusak akibat tanah longsor. Hal ini dampak dari curah hujan yang tinggi pada Rabu, (6/1) sekitar pukul 14.00 wita.
Mengetahui informasi itu Kapolsek Aikmel AKP I Made Sutama dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur langsung terjun ke lokasi bencana. Informasi dari aparat Pemerintah Desa (Pemdes), tanah longsor tersebut di perkirakan terjadi akibat retakan tanah tebing yang berawal dari gempa bumi pada tahun 2019 silam.
Selanjutnya pada tanggal 5 Januari 2021 pukul 15.00 wita di perparah dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan Air sungai Semba yang cukup deras sehingga mengakibatkan longsor pada tebing dengan ketinggian kurang lebih 10 meter di atas Kokok atau sungai Semba.
“Jumlah rumah yang terkena longsoran tebing sebanyak empat unit rumah dan 11 unit rumah yang berpotensi terkena longsoran,” terang Sutama.
Sutama melanjutkan, jumlah total jiwa yang terdampak keselurahan sebanyak 46 orang.
Saat ini keselurahan korban jiwa diungsikan di rumah keluarga mereka masing-masing di dusun Asmalang Utara.
Guna antisipasi, kata Sutama pihak Kepolisian langsung memasang garis Polisi ( Police Line ) di lokasi tanah longsor, mengevakuasi warga masyarakat di sekitar tanah longsor dan menghimbau Masyarakat untuk tidak mendekati tanah longsor.
Beruntung dalam bencana tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya mengalami kerugian materil yang saat ini masih dalam tahap pendataan.
“Kerugian Materi secara pasti belum bisa dipastikan yang disebabkan karena aparat pemerintah desa sampai saat ini masih melakukan pendataan,” jelasnya.
Pihaknya menghimbau untuk masyarakat tetap waspada sebab masih akan berpotensi terjadi nya longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi. Tidak hanya itu masih adanya retakan tanah sepanjang kurang lebih 10 meter di tebing Kokok/sungai Semba yang menjadi lokasi tanah longsor.
“Kami himbau masyarakat untuk tetap waspadai akibat cuaca buruk,” pesannya. (Oni)
