kicknews.today – Pelantikan Pengurus Asosiasi Pedagang Asongan (APA) Kabupaten Sumbawa Masa Bakti 2025-2030 berlangsung penuh haru, semangat, dan optimisme. Bertempat di aula SMKN 1 Sumbawa Besar, acara ini menjadi tonggak penting perjuangan para pedagang asongan dalam memperjuangkan hak, martabat, dan masa depan ekonomi keluarga mereka.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelantikan, Arifuddin menyebut momen ini sebagai langkah awal yang strategis dalam membangun organisasi pedagang kecil yang terorganisir dan berdaya saing.

“Hari ini adalah momentum penting. Pedagang asongan adalah denyut nadi ekonomi kerakyatan. Mereka bekerja dari pagi hingga malam, menjemput rezeki halal dengan penuh ketekunan,” ujarnya.
Ia mencontohkan sukses cerita pedagang asongan di Manado yang pendapatannya meningkat drastis berkat perhatian pemerintah dan pembinaan organisasi. Arifuddin berharap, kesuksesan serupa dapat diraih di Sumbawa, asalkan ada kolaborasi nyata antara APA, pemerintah daerah, dan DPRD.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami mohon pemerintah beri ruang usaha yang aman, program pelatihan, literasi keuangan, bahkan studi banding ke daerah yang telah berhasil,” pintanya.
Ketua Umum APA NTB, Kamarudin atau akrab disapa Komeng menyampaikan orasi penuh semangat perjuangan yang disambut tepuk tangan para hadirin. Ia menegaskan pentingnya menghapus stigma negatif terhadap pedagang asongan.
“Hari ini, kita balikkan narasi itu! Pedagang asongan bukan pelengkap pinggiran kota. Mereka adalah pelaku ekonomi rakyat yang mandiri, tertib, bersatu, dan sejahtera,” serunya lantang.
Komeng mengajak pengurus baru segera menyusun langkah konkret: pendataan anggota, memperkuat komunikasi dengan pemerintah, dan membuka akses kemitraan dengan lembaga keuangan dan swasta.
“Kami di provinsi sedang bangun jejaring besar. Pelatihan, pembiayaan, hingga digitalisasi pasar sedang kami rancang. Ini saatnya APA jadi rumah besar pejuang ekonomi rakyat,” katanya.
Dengan mengusung tagline: “Dari Asongan Menuju NTB Makmur Mendunia,” APA NTB membawa misi besar menjadikan pedagang asongan sebagai wirausaha tangguh, tak hanya di pasar lokal tetapi juga nasional.
Mewakili Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Tata Kostara menyampaikan dukungan penuh terhadap keberadaan APA Kabupaten Sumbawa.
“Kami sangat mengapresiasi terbentuknya pengurus APA. Kini kami punya mitra resmi untuk menyalurkan aspirasi pedagang kecil dan menata ruang usaha mereka,” katanya.
Menurut Tata, para pedagang asongan adalah pahlawan ekonomi keluarga. Karena itu, pemerintah siap mendampingi melalui program, bantuan, dan kebijakan yang berpihak.
“Kita punya Perda untuk mengatur zona-zona usaha. Dengan adanya organisasi, akan lebih mudah menyalurkan bantuan dan mendengar suara mereka,” jelasnya.
Tata juga mendorong struktur kepengurusan APA hingga ke kecamatan dan desa agar semakin banyak pedagang kecil tergabung dan terfasilitasi.
“Kumpulkan anggota sebanyak mungkin. Pemerintah akan hadir. Rezeki itu ada. Yang penting, kita mau bekerja, mau maju bersama,” tandasnya.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi titik awal perubahan besar bagi ribuan pedagang kecil di Sumbawa. Dengan semangat kolektif, visi bersama, dan dukungan dari semua pihak, APA Kabupaten Sumbawa siap menata jalan baru menuju masa depan yang lebih baik dari asongan, menuju NTB yang makmur dan mendunia. (gii)