kicknews.today – Ada yang berbeda di ulang tahun Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di usianya yang ke-77 tahun. Yakni peresmian monumen di depan Kantor PU dengan simbol Stoom Walls alat berat dengan ditandai dengan pemotongan pita usai menggelar apel di halaman kantor PU Lobar, Senin (5/12).
Ulang tahun kali ini PU Lobar mengangkat tema ‘Membangun Infrastruktur Lombok Barat-Dari Desa Menuju Kota’.
PJ. Sekretaris Daerah Kab. Lobar H. Ilham selaku pembina upacara mengatakan, dengan personil 260 orang, namun PU mampu bekerja maksimal. Saat ini, Kabupaten Lobar telah mengoptimalkan konektivitas jalan ke pusat-pusat pertumbuhan, komoditi unggulan, pengembangan wisata pedesaan, dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kawasan Strategis Provinsi (KSP) maupun Kawasan Strategis Kabupaten (KSK), dengan mempertahankan dan meningkatkan kemantapan jalan 74,33 persen atau 424,87 kilometer dari 571.584 kilometer.
“Prestasi di bidang irigasi dengan konsep “Satu Wilayah Irigasi, Satu Kesatuan Manajemen Pengelolaan” diwujudkan dengan terus membangun infrastruktur sungai dan irigasi di Lobar,” kata H Ilham.
Kata Ilham, Lobar terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan prasarana irigasi di 20 daerah irigasi kewenangan Kabupaten. Juga dengan meningkatkan status irigasi desa yang jumlahnya 93 daerah irigasi menjadi irigasi Kabupaten dan mengkoordinasikan irigasi kewenangan pusat maupun provinsi.
Di bidang pembangunan gedung, selain membangun prasarana pemerintah daerah, Dinas PUTR telah memberikan asistensi, termasuk gedung swasta. Tidak hanya itu, Dinas PUTR juga telah menyediakan prasarana untuk pemenuhan 80,40 persen air bersih dan prasarana 86,45 persen sanitasi masyarakat.
Penyediaan air bersih dan sanitasi merupakan tugas strategis, karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam rangka mengimplementasikan program nasional, yaitu 100–0–100 atau 100 persen ketersediaan air minum, 0 persen rumah tidak layak huni dan 100 persen sanitasi layak.
“Momentum Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke-77 ini sebagai momentum untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan PU 77 tahun yang lalu. Semoga semakin mantap. Mantap dalam bekerja dan Mantap dalam mewujudkan Lombok Barat yang Amanah, Sejahtera, dan Berprestasi,” harapnya.
Sementara itu, Kadis PU Lobar, I Made Arthadana menyebutkan kalau monumen Stoom Walls yang dibuat tersebut untuk menjadikan simbol bahwa semua membutuhkan peralatan berat.
“Untuk membuat saluran sanitasi dan sektor-sektor yang lain membutuhkan akses jalan, dan jalan yang kita buat tidak lepas dari peralatan berat seperti stum, itulah mengapa kita menjadikan stum sebagai monument,” katanya.
Ia juga mengatakan, untuk memberikan pelayanan harus berintegrasi dengan fungsi tugas dari OPD tersebut
“Kita optimalkan prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat, kalau masyarakat membutuhkan jalan kita buatkan jalan, kalau membutuhkan air, irigasi yang kita buatkan, intinya kita upayakan apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya. (Ys)
