kicknews.today – Pembelian solar di tiga SPBU di Lombok Barat kerap menimbulkan kemacetan. Hal itu disebabkan oleh langkanya bahan bakar mesin diesel tersebut sehingga memicu antrean kendaraan “mengular”.
Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Agus Rachman mengatakan pemandangan antrean kendaraan itu terlihat di SPBU Mesanggok Gerung dan dua lokasi lainnya. Khususnya pada pagi hari, antrean truk hingga di bahu Jalan Raya.

“Ini memang berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Karena antrean kendaraan ini sebagian besar akan mengisi BBM solar didominasi truk,” ungkapnya, Senin (2/8).
Selain berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas, ditengah penerapan PPKM Level 3 di Lombok Barat, tentunya ini juga berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kami menghimbau kepada pengemudi kendaraan tetap mematuhi prokes, ditengah upaya-upaya pencegahan Covid-19, untuk tidak berkerumun saat antre,” ujarnya.
Dari hasil koordinasi dengan pengelola SPBU, antrean kendaraan dalam mengisi BBM ini terjadi karena limit pasokan dari Depo Pertamina.
“BBM dijatah secara bergiliran, sehingga saat stok BBM kosong, kendaraan yang antre hingga suplai BBM dari Depo datang,” ucapnya.
Saat situasi seperti ini, kepada pengemudi diimbau saat antre untuk tidak memarkir kendaraan pada ruang jalan.
“Agar tidak sampai menghalangi kendaraan lain, bila ini terjadi yang pasti dapat menimbulkan kemacetan, bahkan kecelakaan ditabrak oleh kendaraan lain yang sedang melintas,” imbaunya.
Saat ini, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan pihak pengelola SPBU. Hal itu untuk memastikan arus lalu lintas tetap terjaga.
“Memang kita akui saat ini terjadi antrean akibat BBM limit,” katanya.
Ia pun meminta agar saat pengisian bahan bakar, pengendara untuk tetap mematuhi aturan sehingga potensi terjadi kericuhan bisa dihindari.(vik)


